oleh

Terkait Puluhan Warga Cijaku Keracunan, Begini Penjelasan Kepala Puskesmas

Barometer Banten – Terkait hebohnya kasus puluhan warga Cijaku, yang keracunan usai menyantap nasi berkat dari acara selamatan toko bangunan baru, terungkap fakta bahwa semua korban mengalami gejala yang sama, yaitu pusing, mual-mual, muntah dan diare.

Dalam penjelasannya, Kepala Puskesmas Cijaku, Susilo memaparkan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat 21 Januari 2022, sekira pukul 10.30 WIB. Saat itu datang pasien ke UGD Puskesmas Ranap Cijaku, berdasarkan anamnesa yang korban mengeluh muntah, diare dan pusing.

“Tidak lama berselang datang kembali pasien dgn keluhan yang sama, sehingga jumlah pasien yg datang dan diadakan tindakan rehidrasi dan pemberian obat-obatan oral sebanyak sembilan pasien,” katanya, Sabtu (22/01/20211).

Dikatakan Susilo, pasien terus bertambah sampai pukul 14.00 Wib menjadi 10 orang dirawat. Kemudian sekira pukul 15.00 Wib, mulai berdatangan kembali pasien dengan gejala yang sama.

“Tim kami terus melakukan pelayanan kepada pasien yang berdatangan secara bertahap,” katanya.

Data jumlah pasien yang diberikan tindakan oleh pihaknya sampai dengan pukul 20.45 WIB, yaitu sebanyak 16 pasien rawat jalan dan sebanyak 54 pasien yang rawat inap. Terdiri dari balita empat dan Remaja atau dewasa sebanyak 66 orang. Susilo menyatakan jumlah korban terus bertambah sehingga yang rawat inap ada sebanyak 74 pasien dan yang sudah pulang sebanyak 27 pasien.

“Jadi yang masih dalam perawatan observasi puskesmas 47 pasien. Alhamdulillah sampai saat ini, pasien tidak ada yg dirujuk dan semoga tentunya pasien yang kami rawat segera pulih kembali dan keadaan bisa normal seperti sedia kala,” katanya. (Febry)