Barometer Banten – Media massa memiliki peran penting dalam edukasi masyarakat untuk pelaksanaan penerapan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian omicron yang telah masuk ke Indonesia.
Hal itu mengemuka dalam diskusi dengan tema “Banten Siaga Omicron Disiplin Prokes Adalah Kunci” di Plaza Aspirasi, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (21/12/2021) dalam sebuah diskusi dengan wartawan. Diskusi menghadirkan Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana, Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan, serta Kabag Materi dan Komunikasi Pimpinan Arif Agus Rakhman.
Seperti diungkap Kabag Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Adpim Setda Provinsi Banten Arif Agus Rakhman, usai mengikuti Rakor Arahan Presiden Joko Widodo (Kamis, 16/12), Bapak Gubernur Banten Wahidin Halim menggelar Rakor (Jum,at 17/12) dengan Bupati/Walikota, Forkopimda, Direktur Rumah Sakit dan unsur terkait. Rakor ini untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi dalam pengendalian dan kesiapsiagaan pencegahan penyebaran Covid-19 varian omicron di Provinsi Banten.
“Kita semua termasuk Media memiliki peran penting mengedukasi masyarakat dalam penerapan disiplin protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ketika kita semua bersatu kita optimis bisa mengatasi pandemi ini,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana memgungkapkan, Instruksi Gubernur Banten Nomor 41 Tahun 2021 salah satunya untuk antisipasi penyebaran Covid-19 varian omicron.
“Masyarakat harus tetap fokus pada protokol kesehatan, tentunya harus menyeluruh,” ungkapnya.
“BPBD Provinsi Banten melakukan sosialisasi, edukasi dan pembagian masker untuk antisipasi penyebaran varian omicron,” tambah Nana.
Dikatakan, untuk Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, BPBD telah melakukan rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah untuk persiapan. Sementara itu untuk penanganan bencana alam saat ada bencana non alam (Covid-19, red), dikatakan berjalan baik berkat dukungan mitra kerja dalam hal ini Komisi V DPRD Provinsi Banten.
“Tahun 2021, BPBD sudah melakukan simulasi-simulasi penanganan bencana alam pada saat terjadi Covid-19. Kita harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas,” ungkap Nana.
“Serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah yang rawan bencana alam,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan mengungkapkan, Covid-19 jauh lebih menyebar cepat dari pada upaya menyadarkan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Harus banyak yang dipelajari, dari pola penyebaran Covid-19 dan bagaimana kita mengadakan perlawanan terhadap penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Fitron, Pemerintah melihat penyebaran Covid-19 dari pergerakan atau mobilitas masyarakat.
“Penyebaran Covid-19 harus dilihat dari persepsi-persepsi yang beragam, kita mengapresiasi kinerja Pemprov Banten dalam penanganan pandemi Covid-19.” pungkasnya. (Red)
Komentar