Barometer Banten – Juru Bicara (Jubir) Gubernur Banten Ujang Giri menanggapi soal pemberitaan mengenai penolakan honor Satgas Covid-19 di Provinsi Banten yang menjadi viral saat Gubernur Banten Wahidin Halim menolak honor tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa Ugi ini, bahwa hal tersebut bentuk empati dan sensitivitas Gubernur terhadap kondisi masyarakat Banten di tengah pandemi covid-19.
“Beliau (wahidin halim-red) sangat menjaga perasaan masyarakat Banten, menjaga rasa empati dan sensitivitas ditengah kondisi masyarakat menghadapi pandemi covid-19, Tak terima honor juga tetap kerja untuk masyarakat Banten,” ujar Kandida Doktoral Universitas Padjajaran ini, Kamis (02/09/2021).
Disinggung soal alokasi honor covid-19 yang tidak diterima oleh Gubernur Banten, Ugi mengatakan bahwa anggaran tersebut dialihkan untuk kepentingan pembangunan lainnya.
“Anggaran honor satgas covid-19 yang ditolak Gubernur itu dapat dialokasikan untuk kepentingan pembangunan lainnya, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan atau penanganan covid-19 yang saat ini sedang ditangani,” tambahnya.
Berdasarkan peraturan dari Kementerian Dalam Negeri, Gubernur masuk dalam Tim Satgas Covid-19 tahun 2021, adapun alokasi honor yang dianggarkan sekitar 25 juta per bulan untuk honor Gubernur Banten.
Dijelaskan Ugi, fokus Gubernur WH dalam penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Banten diantaranya koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota; peningkatan kapasitas layanan dann respon RSUD Banten, RSUD Malingping dan Laboratorium Kesehatan Daerah terhadap Covid-19; peninjauan dan sidak pelaksanaan PPKM; distribusi bantuan sosial bagi warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19; penyelesaian masalah pasokan oksigen medis untuk pasien Covid-19; percepatan vaksinasi; distribusi sembako dan obat-obatan dengan TNI dan Polri hingga program-pogram Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya perekonomian regional Provinsi Banten. (Red)
Komentar