Barometer Banten – Pelaksanaan Proyek Penggantian Bangunan Atas Jembatan Cisiih dan Rehabilitasi Jembatan Cihara Cs, di Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, diduga curi strat. Pasalnya, saat ini pihak pelaksana sudah melakukan kegiatan pembangunan serta pembebasan atas lahan dan bangunan yang terlintasi proyek tersebut sebelum lelang kegiatan selesai.
Menurut informasi, di lokasi proyek tidak tampak adanya papan informasi. Sementara lahan yang sebelumnya merupakan bangunan milik warga, sudah dilakukan pembongkaran dan dibangun tembok penahan tebing.
Berdasarkan akses media di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, Sabtu (21/05/2022), kegiatan proyek tersebut diduga merupakan bagian dari paket proyek Penggantian Bangunan Atas Jembatan Cisiih dan Rehabilitasi Jembatan Cihara Cs. Hingga saat ini belum ada pemenang lelangnya.
Pagu anggaran pada proyek tersebut senilai Rp. 11.108.174.000 bersumber dari APBN tahun 2022, di bawah naungan Satker Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Banten pada Kementerian PUPR yang beralamat di Jalan Raya Jakarta km 4 Kp. Baru, Pakupatan, Serang.
Anehnya, paket proyek tersebut saat ini di LPSE PUPR baru tahap lelang upload dokumen penawaran. Sedangkan kegiatannya sudah dilaksanakan sejak pertengahan bulan April 2022.
“Pokonya pertengahan Ramadhan sudah mulai kegiatan. Kita tidak tahu ini proyek apa, karena tidak ada papan informasi,” ujar Enden, warga setempat.
Dikatakan Enden, sebelumnya di lokasi pembangunan ini merupakan bangunan milik warga. Tapi sudah diganti rugi oleh yang melaksanakan proyek.
“Ada empat bangunan permanen dan satu bangunan semi permanen. Menurut informasi diganti rugi dengan harga pariatif. Ada yang Rp 8 juta digantinya ada juga yang sampai Rp 60 jutaan,” terangnya. (Sam)
Komentar