Barometer Banten – Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan, saat ini bangsa harus siap menghadapi tantangan dari banyaknya media sosial (medsos). Saat ini perkembangannya sangat luar biasa, jumlahnya mencapai 240 juta medsos. Karena tak ada yang mampu membendung terciptanya medsos. Sehingga menjadi tantangan bersama.
“Kehadiran kami bukan hanya sebagai juru bicara yang hanya mengklarifikasi setiap kejadian dan isu yang beredar dari medsos. Tapi, sebenarnya yang dihadapi bagaimana menekan berita hoak yang beredar saat ini. Apalagi, menjelang tahun politik 2024 mendatang. Berita hoak semakin merajalela,” ungkap Dedi, dalam acara syukuran HUT ke-71 Humas Polri di Gedung Divhumas Polri, yang dirilis pada web resmi Polri, Selasa (1/11/2022)
Dedi menjelaskan, saat ini berita hoak per detik bisa muncul antara 3-4 ribu berita. Hal itu bisa terjadi Karena kemajuan teknologi dan berkembangnya media baru saat ini menyebabkan semua orang bisa memproduksi sekaligus menyampaikan informasi ke masyarakat tanpa harus melaluim institusi media resmi.
“Situasi ini dikenal sebagai era disrupsi informasi, yang sedikit banyak mengubah alur informasi media lama menjadi lebih cepat supaya mampu mengimbangi kecepatan informasi dari media baru. Inilah yang kita hadapi sekarang. Dan, Ini sangat berbahaya,” katanya.
Untuk itu, Dedi meminta pada tahun 2023 mendatang, Divhumas Polri Harus mampu membangun networking ke semua lapisan masyarakat dan media. Hal ini dilakukan untuk mengerem berita hoak. (Red)