Barometer Banten – Sejumlah warga dan aktivis meminta Aparat Penegak Hukum (APH) menyelidiki Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3TGAI) di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak. Ini menyusul adanya salah satu lokasi kegiatan yang dikerjakan P3A Mitra Cai Harapan Tanjung di Daerah Irigasi (DI) Cingunun di Desa Kumpay yang terpaksa dibongkar karena diduga tidak sesuai spek.
Menurut informasi dari beberapa warga yang berhasil dihubungi, P3TGAI di DI Cingunun Desa Kumpay Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, yang didani APBN Tahun 2020 dengan kontrak per tanggal 2 juli 2020 diduga dikerjakan asal-asalan. Dugaan ini semakin menguat setelah pihak terkait membongkar fisik kegiatan yang anggarannya sebesar Rp 195 juta.
Atas dasar itu, mereka meminta APH segera turun tangan guna menyelidiki kegiatan dari P3TGAI di Kecamatan Banjarsari karena pembongkaran fisik bangunan yang baru selesai dikerjakan itu mengindikasikan adanya dugaan pelaksanaan pekerjaan yang diduga tidak sesuai sepsifikasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Baca Juga: Alasan Curi Start, Pengerjaan P3TGAI Diduga Tanpa RAB
Selain di desa Kumpay, pelaksanaan kegiatan P3TGAI juga dilakasanakan di Desa Cilegong Ilir.
“Adanya pekerjaan dari P3TGAI di Kecamatan Banjarsari harus disikapi serius oleh APH. Jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya tentu kami minta agar seluruh kegiatan dari P3TGAI diwilayah tersebut diselidiki. Sebab kegiatan dari program tersebut juga ada di Desa lain diantaranya Desa Cilegong Ilir,” kata salah seorang aktivis, Rusman, kepada Wartawan, Sabtu (03/10/2020).
Menurut, Rusman, selain diduga tidak sesuai spesifikasi dan RAB, beredar informasi pelaksanaa kegiatan P3TGAI di Desa Kumpay, pelaksana kegiatan dalam hal ini P3 Mitra Cai Harapan Tanjung diduga tidak bisa berkutik karena dikendalikan oknum anggota DPRD Kabupaten Lebak.
Sementara itu, anggota DPRD Lebak, H Lili, mengatakan, fisik dari kegiatan P3TGAI di Desa Kumpay dibongkar pihak berkompeten karena tidak sesuai spek.
“Ya memang untuk P3TGAI di desa Kumpay beberapa waktu kemarin dibongkar karena mungkin tidak sesuai. Terkait isu adanya oknum yang menjadikan pelaksana kegiatan dalam hal ini P3 Mitra Cai Harapan Tanjung sebagai “boneka” pada kegiatab P3TGAI itu tidak benar,” katanya.
Lili menejelaskan, dirinya hanya berupaya memperjuangkan aspirasi terkait permohonan pembangunan saluran irigasi di DI Cingunun.
“Kalau menyampaikan aspirasi dan mendorong agar dibangun, ya saya akui,” ujarnya. (DH)