Barometer Banten – Isu miring terkait adanya dugaan pungli di lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten wilayah Kabupaten Lebak, dijawab tegas para kepala sekolah.
Mereka meyakinkan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi, dan tuduhan sejumlah pihak itu terkesan mengada-ada.
“Saya juga heran, kok tiba tiba muncul isu pungli di KCD Lebak. Padahal, kami para kepala sekolah tidak pernah merasa ada pungli sebagaimana yang di tuduhkan,” ungkap Wahyudi Widodo, ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Kabupaten Lebak yang juga kepala SMAN 2 Rangkasbitung ini sebagaimana dilansir indoposco.id, Senin (31/1/2022).
Kepala Sekolah Negeri lainnya yang enggan disebutkan namanya itu, juga menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah memberikan uang untuk kepentingan pribadi oknum di KCD Lebak.
“Jangankan pungli, ketika pak KCD (Asep Ubaidilah) datang melakukan monitoring dan pembinaan ke sekolah, pulangnya kami beri uang transport malah beliau menolak,” ungkapnya.
Sementara ketua MKKS SMK Kabupaten Lebak, Mukmin juga membantah adaya aksi pungli menjelang tahun baru yang dilakukan oleh oknum di KCD Lebak.
“Pungli itu isu darimana? Saya tidak merasa ada aksi pungli yang dilakukan oleh KCD kepada sekolah SMK,” tegas Mukmin yang juga kepala sekolah SMKN I Rangkasbitung ini.
Asep Ubaidilah, kepala KCD Dindikbud Banten wilayah Kabupaten Lebak yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, juga mengaku terkejut dirinya dituding telah melakukan aksi pungli kepada seluruh sekolah menengah yang ada di Kabupaten Lebak.
“Harusnya teman teman yang menuding adanya pungli itu tabayyun dulu ke saya atau ke sekolah. Namun demikian, isu ini saya anggap untuk penghapus dosa buat saya,” katanya. (Red)