Barometer Banten – Kondisi gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ibtida yang beralamat di Kampung Keramat Gantung, Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, memprihatinkan.
Betapa tidak, lima ruang belajar yang terbuat dari Kayu dan dinding dari anyaman bambu sudah mengalami rusak parah. Mirisnya lagi lantai kelasnya sebagian sudah menjadi tanah lantaran termakan usia.
Kepala Madrasah, Tatang Abdurrahman, mengatakan semua ruang kelas dan ruang kantor bangunan setengah badan bata, dindingnya terbuat dari anyaman bambu, atap dari Asbes, dan lantai dari keramik mengalami kerusakan. Dari mulai diding terlihat keropos, dan lobang besar menganga serta atap bocor.
“Dari sejumlah ruangan kelas, dua di antaranya tidak bisa digunakan dikarenakan rangkaian atap berupa kayu dan balok sering berjatuhan sehingga para pengajar dan siswa enggan menempatinya karena takut ambruk dan mereka takut tertimpa,” kata Tatang, Kamis (6/5/2021).
Dikatakan Tatang, pihaknya sering layangkan surat permohonan bantuan perbaikan gedung ke instansi maupun lembaga terkait sampai ke lembaga pusat. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban.
“Kami sudah layangkan ke lembaga terkait mulai dari tingkat pemerintah kabupaten, gubernur, bahkan sampai ke Kementerian Agama pusat, namun belum ada jawaban,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Madrasah Tsanawiyah Darul Ibtida, yang tidak memiliki sarana Ibadah, dan toilet satu ruangan, rupanya memiliki sejumlah 128 Murid dan 15 Guru, bahkan beberapa prestasi kerap Madrasah Tsanawiyah tersebut raih.
“Alhamdulillah, Kita sering meraih prestasi di beberapa turnamen, seperti juara umum Porseni TK SLTP di SMK Cipari, Voly ball perempuan, dan prestasi lainnya banyak, terlihat dari beberapa piala yang ada,” ujarnya.
Masih kata Kepala Madrasah, bangunan yang dibangun pada tahun 2012 dan 2014 dan sudah berakreditasi C, berharap ada perhatian dari pemerintah daerah maupun badan donatur untuk membantu membangun gedung Madrasah agar kenyamanan proses belajar berjalan normal.
“Karena madrasah adalah ujung tombak pendidikan agama dan cikal bakar kader ulama yang akan mendidik moral bangsa dan negara,” pungkasnya. (Red)