Barometer Banten – Manfaat bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang diberikan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten sangat dirasakan oleh para petani.
Mulai dari pengolahan sampai dengan tahap panen dan pasca-panen. Program ini bertujuan untuk terus mendorong program pengembangan pertanian modern.
Seperti yang diungkapkan oleh Caryono dari Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Caryono mengaku pada Panen Padi Masa Tanam Ke-3 (MT-3) tahun ini petani sangat terbantu dengan adanya bantuan Alsintan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian.
“Alsintan sangat bermanfaat untuk petani, kalau dari produktivitas mulai dari tanam sampai panen, kebetulan kita juga mendapat bantuan pinjaman satu unit mesin panen jenis combine harvester,” kata Caryono saat ditemui di Pesawahan Blok Rancahideng, Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Selasa (12/11/2021).
Caryono mengatakan, dengan adanya Alsintan tersebut biaya produksi hasil panenan padi para petani menjadi lebih murah dibandingkan cara tradisional. “Perbandingannya cukup signifikan dari sebelum memakai Alsintan dan setelah memakai Alsintan,” jelasnya
Tak hanya itu, katanya, dengan adanya Alsintan, selain meningkatkan produktivitas juga meningkatkan kualitas dari hasil panen para petani.
Oleh karena itu, Caryono mengatakan, Alsintan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini melalui Distan Banten sudah sangat baik dan membantu para petani.
“Kalau dari alat-alat, Distan Provinsi Banten udah hebat lah, udah bagus menurut kami. Kami sudah merasakan dari nol sampai hari ini,” pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi keberhasilan pengelolaan alsintan oleh Poktan Tani Makmur, Asep Saepudin, Kepala Seksi Teknologi dan Pasca Panen Tanaman Pangan Pada Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Banten berharap alsintan yang digunakan dirawat dengan baik oleh Poktan sehingga keberhasilan bisa terus berlanjut.
“Perawatan dan pemeliharaan hak-hak combine supaya disimpan dalam rekening sehingga kalau terjadi onderdil rusak/aus biaya bisa diambil dari penyimpanan itu,” pesannya.
Selain itu dalam penyimpanan Asep menganjurkan agar disimpan dalam garasi dan Poktan melakukan Pelaporan Sesuai form yang diedarkan oleh kementerian pertanian. (Nur)