Barometer Banten – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) kelompok 87 dari UIN SMH Banten, laksanakan layanan bimbingan kelompok dengan fokus bahasan materi pelecehan seksual, di SMPN 3 Cileles, Kabupaten Lebak, Kamis (15/08/2023).
Grasi selaku ketua layanan bimbingan kelompok, mengungkapkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa tentang cara mengenali, mencegah, dan melaporkan pelecehan seksual. Grasi mengajak para siswa untuk memahami penyebab, akibat dari pelecehan seksual serta pentingnya menjaga diri dan orang lain dari tindakan yang merugikan tersebut.
“Saya merasa penting untuk memberikan pemahaman sejak dini tentang pelecehan seksual kepada para siswa, agar mereka bisa lebih waspada dan tahu langkah apa yang harus diambil jika mengalami atau menyaksikan kejadian tersebut,” ujar Grasi.
Dalam sesi bimbingan kelompok, para siswa diajak untuk berbicara secara terbuka mengenai topik pelecehan seksual. Mereka juga di dorong untuk berani mengemukakan pendapat dan diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman yang mungkin pernah mereka alami atau dengar.
“Diskusi ini menjadi ruang yang aman bagi para siswa untuk menyuarakan kekhawatiran mereka dan mendapatkan informasi yang benar mengenai isu yang sering dianggap tabu ini,” paparnya.
Dikatakan Grasi, materi yang disampaikan mencakup pengertian pelecehan seksual, bentuk-bentuknya, dampak psikologis bagi korban, serta cara-cara untuk melindungi diri.
“Mahasiswa Kukerta 87 juga menekankan pentingnya berani melaporkan kasus pelecehan seksual kepada pihak yang berwenang, baik itu guru, orang tua, atau lembaga terkait,” katanya.
Salah satu siswa peserta, Muhamad Farij, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru.
“Saya jadi tahu bahwa pelecehan seksual itu bukan hanya tentang sentuhan fisik, tapi juga bisa dalam bentuk kata-kata atau tindakan lain yang membuat kita merasa tidak nyaman. Ini penting sekali untuk diketahui, terutama di usia kami yang masih remaja,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Kepala SMPN 3 Cileles, imam Buchori. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Kukerta 87.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Kukerta yang telah memberikan edukasi yang sangat berguna bagi siswa kami. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu membangun kesadaran dan keberanian siswa dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti pelecehan seksual,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa Kukerta 87 berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi para siswa. Mereka berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di tempat lain, sebagai bagian dari upaya mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan sosial di Kabupaten Lebak.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program Kukerta 87 yang didedikasikan untuk membangun masyarakat yang lebih tanggap terhadap isu-isu sosial, khususnya yang berkaitan dengan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak dan remaja. (Red)