Barometer Banten – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten, dikabarkan tengah memproses pencairan dana hibah yang bersumber dari APBD Banten tahun 2021 sebesar Rp 1 Milyar.
Namun, hal itu mendapat tanggapan tajam dari Pemuda Muhamadiyah Pandeglang, lantaran dinilai kurang tepat lantaran pencairan Hibah KNPI dilakukan di tengah krisis masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pandeglang, Ilma Fatwa mengatakan, sangat tidak elok di tengah kondisi seperti ini Pemprov Banten mengucurkan dana Hibah untuk KNPI. Dengan mengucurkan dana hibah ke KNPI, kata Ilma, sama halnya dengan Pemprov memperburuk citra pemuda Banten.
“Maka dengan tidak mencairkan hibah untuk KNPI merupakan bentuk WH dan Andika untuk tetap menjaga marwah pemuda. Bentuk perhatian Pemprov kepada pemuda tidak harus dengan mencairkan dana hibah, nanti nama KNPI juga jelek, misalnya dengan buru-buru mencaretaker KNPI Lebak, itu kan membuat jelek,” kata Ilma kepada wartawan melalui telepon selulernya, Selasa (4/5/2021).
KNPI pun, lanjut Ilma, di tengah kondisi seperti ini seharusnya jangan mau menerima dana Hibah tersebut, kecuali jika mereka sama sekali tidak peka dengan kesusahan rakyat. Alangkah lebih elok, jika KNPI menolak dana hibah tersebut dan meminta kepada Gubernur Banten agar anggaran itu dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan rakyat yang lebih urgen.
Baca Juga: Tak Penuhi Quorum, Penunjukan Caretaker DPD KNPI Lebak Tidak Sah
“Kalau KNPI Banten masih mau menerima dana hibah berarti tidak punya sense of krisis. Jadi langkah bijak yang harus dilakukan KNPI sekarang KNPI dengan lantang menolak dana hibah tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Ilma, sebagai sikap tegas penolakan dana hibah ini, pihaknya pun akan berkirim surat ke Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten agar juga menolak dana hibah tersebut.
“Sekarang siapa yang bisa menjamin bahwa dana hibah itu murni untuk kegiatan pemuda,” tukas Ilma.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten Deden Apriandhi Hartawan membenarkan bahwa dana hibah KNPI senilai Rp 1 miliar itu saat ini tengah dalam proses pencarian.
“(Peruntukan penggunaannya) saya lupa, karena banyak kegiatannya,” katanya. (Red)
Komentar