Barometer Banten – Jembatan penghubung antar Kabupaten Serang- Lebak, tepatnya di Kampung Bojong, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, putus. Akibatnya, minibus yang sedang melintas ikut terjun ke bawah jembatan.
Menurut salah salah satu warga Patoni mengungkapkan, putusnya jembatan tersebut akibat diguyur hujan lebat pada Hari Selasa, sekira pukul 17.00 hingga pukul 22.00 Wib, sehingga air hujan itu meluap ke pesawahan dan mengakibatkan jembatan ambrol.
“Jembatan ambrol ini karena terus di guyur hujan yang lebat. Ditambah jembatannya sudah retak dan akibat sering diguyur hujan, tanah yang di bawah jembatan pun longsor akhirnya ambrol,” kata Patoni, Rabu (11/8/2021).
Kata Patoni, dalam peristiwa ambrolnya jembatan tersebut tidak memakan korban jiwa, namun, salah satu mini bus yang sedang melintas ikut terjun ke bawah jembatan.
“Mungkin karena muatannya berat, ditambah jembatannya sudah rapuh, dan pas ambrol, akhirnya mini bus yang melintas itu ikut terjun,” terangnya.
Ia berharap, pemerintah khususnya Dinas PUPR segera memperbaiki jembatan Lebak Bojong itu dan dibeton. Karena jembatan itu adalah jembatan penghubung antara dua Kabupaten.
“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan ini. Karena jembatan ini adalah jembatan penghubung antara Kabupaten Serang ke Kabupaten Lebak,” harapnya.
Salah seorang warga Desa Tambiluk Saliban, mengaku kaget atas ambrolnya jalan tersebut. Karena, dirinya berencana akan melintas ke jembatan tersebut untuk berjiarah ke Kampung Bojong Kondang.
“Saya mau jarah ke Kampung Bojong Kondang, tapi malah jembatannya tidak bisa di lewati, terpaksa saya balik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa setempat Inang menyampaikan, memang kondisi Jembatan Lebak Bojong ini sudah mulai longsor dari sebelumnya. Dirinyapun sebelumnya sudah mewanti- wanti dan mengingatkan masyarakat untuk berhati- hati ketika melintasi jalan tersebut.
“Saya sudah mewanti-wanti kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melintas jembatan itu. Karena ada mobil yang melintas terjun kebawah, saya pun dari semalam sampai sore standby membantu mengerahkan masyarakat, untuk menarik mobil yang terjun itu bersama Babinsa juga,” katanya.
Kata lurah inang, untuk sementara, pihaknya bersama masyarakat Bojong Menteng akan bergotong royong membuat jembatan itu dari batang pohon, agar kendaraan dapat melintas kembali.
“Saya bersama masyarakat Bojong Menteng, akan membuat jembatan sementara dari pohon kelapa, dan saya juga sudah konfirmasi dgn pihak Kecamatan juga pihak DPUPR Kabupaten Serang untuk segera memperbaiki jembatan itu dan harus dengan di beton. Supaya kuat meskipun diguyur hujan lebat. Dan tidak terjadi lagi kecelakaan. Selain itu, karena ini jembatan adalah jembatan antara desa lain, bahkan, antara Kabupaten Serang dan Lebak,” katanya. (Red)