Barometer Banten – Akibat jembatan terputus saat kali Muhara meluap di Desa Cirompang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Minggu (23/4/2023) lalu, aktivitas kendaraan pengangkut hasil bumi dan material barang terpantau masih belum normal.
Jembatan yang putus merupakan jalur utama masuk ke Kampung Cirompang dengan Kampung Muhara itu akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. Menurut Riky Kurniawan, seorang warga setempat, mengatakan, bahwa saat bencana longsor itu terjadi jembatan yang menjadi jalur utama masuk ke dua kampung itu tidak bisa dilalui karena hilang tergerus air.
“Sementara ini aktivitas kendaraan masih dialihkan ke jalan lingkungan di Kampung Cibama Lebak. Kami berharap jembatan ini segera kembali dibangun, karena jembatan ini akses utama masuk bagi warga dua kampung,” katanya
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama membenarkan peristiwa terputus jembatan Desa Cirompang di Kecamatan Sobang pada Minggu (23/4/2023) lalu.
“Tidak hanya jembatan, satu rumah olot dan rumah warga, rumah olot Amir terancam ambruk karena terkikis longsor. Satu lagi dapur rumah bapak Rukman hanyut,” katanya.
Kepala Desa Cirompang Madsoleh, Senin (1/5/2023) mengaku telah menyampaikan langsung peristiwa yang terjadi ke BPBD Kabupaten Lebak. Sekarang ini pihaknya menunggu pihak BPBD beserta Dinas PUPR Lebak turun melihat lokasi. Madsoleh berharap, jembatan tersebut bisa cepat kembali dibangun agar aktivitas kendaraan bisa kembali normal seperti biasa.
“Saat kami datang ke BPBD, katanya BPBD mau ke lapangan bareng Dinas PUPR Lebak. Belum, mungkin karena terhalang libur lebaran Idul Fitri. Iya kami masih nunggu pihak dinas kesini,” ungkapnya. (Her)