Barometer Banten – Proses pencairan dana hibah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten sekira Rp 1 Milyar, sampai saat ini masih simpang siur. Bahkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banten sebagai lining sektornya belum mendapatkan info.
“Kita kan tidak di infoin oleh penerima kalau udah cair atau belum kan, kalau cair engganya mungkin bisa nanyanya ke KNPI, karena kita mah hanya prosesnya saja kalau sudah cair kan masuk ke rekening mereka (KNPI Banten-red),” kata Kepala Dispora Banten Deden Apriandhi kepada Barometer Banten, Selasa (25/05/2021).
Dia mengaku belum memeriksa kembali sampai mana prosesnya. Namun, katanya, terakhir berkaitan dengan dokumen Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sudah selesai ditandatangani.
“Prosesnya saya belum cek lagi ya. Tapi terakhir sudah penandatanganan NPHD, eh mungkin udah cair kalau sekarang, tapi kayanya karena saya belum cek lagi,” katanya.
Dijelaskan Deden, secara administrasi hibah KNPI Banten ini sudah lengkap karena sudah masuk dalam aplikasi e-Hibah.
“Kalau melalui e-Hibah itu yang masuk ke sistem berarti sudah lengkap,” katanya.
Dikatakan Deden, dalam proposal pengajuan yang disampaikan KNPi Banten, itu terdiri dari berbagai kegiatan, namun secara terperinci tidak bisa disampaikan.
“Banyak di proposal itu ada untuk OKP, bantuan OKP, termasuk kaya ada seminar-seminar gitu,” katanya.
Sementara Ketua KNPI Banten Ali Hanafiah, mengaku belum mencairkan dana hibah tersebut. Namun dia tidak menyebutkan alasannya mengapa belum melakukan pencairan. Yang jelas, kata Ali, dana hibah itu akan digunakan untuk kegiatan di KNPI Banten.
“Belum kang. Semua untuk menunjang kegiatan KNPI,” katanya. (Red)