Barometer Banten – Warga Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, mengeluhkan buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit Cilograng. Soalnya, sudah dua bulan terakhir pasokan air kepada konsumen sering tersendat.
Subrihat warga Kampung Cijambe, Desa Pasirbungur, mengatakan, bahwa sudah dua bulan terakhir tidak mendapatkan pasokan air dari PDAM unit Cilograng dan terpaksa bikin sumur untuk memenuhi kebutuhan pasokan dirumahnya.
“Seharusnya ada dong surat pemberitahuan bagi pelanggan. Kan setiap bulannya kami bayar abudemen sebesar Rp 48 ribu,” Kamis (8/6/2023).
Senada diungkapkan Ibu Ihah Parihah. Dirinya merasa rugi menjadi konsumen PDAM Cilograng, sebab air yang mengalir tidak memenuhi kebutuhan untuk keperluan sehari-hari.
“Saya mah disegel dan meteran dicopot lantaran buat apa pasang PDAM, air mengalir hanya dua jam saja serta jalannya tidak nonstop 24 jam seperti yang di Bayah,” ungkapnya.
Sementara itu, Jajang selaku karyawan PDAM Unit Cilograng saat di temuin d kantornya mengatakan hal tersebut dikarenakan adanya pergantian Alat pompa yang berkekuatan 30 KW yang rusak. (Fery)