oleh

Dikeluhkan Karena Sempit, Puskesmas Cipeundeuy Harus Direlokasi

Barometer Banten – Lokasi Kantor Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cipendeuy, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, banyak dikeluhkan masyarakat. Soalnya, selain lokasi kantor tepat di tikungan juga lahan parkir sempit. Sehingga sangat membahayakan masyarakat pengguna jalan.

Kepala Puskesmas Cipeundeuy, M.Arifudin mengaku sering mendapat usulan dari masyarakat agar Puskesmas ini direlokasi ke tempat yang lebih luas. Sebab lokasi yang saat ini sangat tidak ideal sempit dan akses parkir roda empat pun sangat sulit

“Upaya relokasi gedung Puskesmas ini sudah diusulkan disampaikan pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan pada tahun 2021, namun dengan usulan relokasi gedung ini tak kunjung terealisasikan. Kayanya tidak masuk RKPD Dinkes pada tahu 2021,” katanya kepad wartawan, Senin (13/7/2022).

Dia berharap, ketika sudah di relokasi dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan, kenyamanan dan kemananan karyawan serta pasien yang berkunjung ke Puskesmas Cipeundeuy. Saat ini, lanjut Arifuddin, letak Puskesmas Cipeundeuy sendiri berada di tengah perkampungan yang membawahi enam desa yakni Desa Cipeundeuy, Senanghati, Sangiang, Sumberwaras, Bolang dan Desa Rahong.

“Puskesmas Cipeundeuy lokasinya di tengah perkampungan padat penduduk, serta ruangannya pun juga tidak memadai dan halamannya juga pas di lajur jalan raya Saketi-Malingping, sehingga halaman sempit ini mempengaruhi saat keluar masuk ambulans pada saat bawa pasien yang urgent,” ungkapnya.

Sementara itu, Aep Ucok, salah satu perawat Puskesmas Cipeundeuy menuturkan, selain lahan parkir yang sempit dan ruang sangat tidak ideal, tempat triase pun yang sangat dibutuhkan itu tidak ada padahal triase merupakan suatu sistem yang di butuhkan untuk digunakan dalam mengidentifikasi korban cedera yang mengancam jiwa untuk kemudian diberikan prioritas dirawat atau dievakuasi ke fasilitas kesehatan.

“Pokoknya puskesmas Cipeundeuy serba kekurangan karena mungkin penyebabnya lahan yang tidak memadai, limbah juga kita langsung buang ke TPS kecamatan Cihara, sehingga banyak kekurangan seperti tempat tunggu pasien juga sangat sempit,” ujarnya. (Febry)