Barometer Banten – Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kota Serang, Zainal Abidin Mahmud, meminta maaf dan menyampaikan klarifikasi, karena telah menyebut kerabat Gubernur Banten terlibat dalam kasus dugaan penipuan.
“Secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf atas statement saya yang menyebutkan bahwa saudara terlapor A mengaku sebagai kerabat Gubernur Banten,” terang Politisi Partai Golkar ini dalam rilisnya kepada Media, Selasa (21/12/2021).
Dia juga meyakini, bahwa orang yang ia laporkan tidak ada kaitan kerabat dengan Gubernur Banten Wahidin Halim. Klarifikasi ini ia sampaikan, lanjut Zainal, untuk meluruskan persoalan yang sebelumnya sempat menyinggung kerabat Gubernur Banten.
“Klarifikasi ini saya sampaikan untuk menjernihkan persoalan. Keterkaitan terlapor dengan Pak Gubernur itu tidak ada. Karena itu saya sampaikan permohonan maaf,” pungkas Zainal.
Sebelumnya, ramai pemberitaan bahwa seorang anggota DPRD di Kota Serang, Zainal Abidin Mahmud, mengaku ditipu Rp 200 juta oleh oknum aparat penegak hukum (APH) dan rekannya berinisial A yang disebut masih saudara Gubernur Banten. Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini, menyebutkan, bahwa peristiwa itu berawal pada 27 januari 2021.
Persoalan ini langsung direspon Juru Bicara (Jubir) Gubernur Banten Ujang Giri. Pria yang akrab disapa Ugi ini menegaskan, pihaknya sudah melakukan kroscek dan memastikan tidak ada saudara atau kerabat Gubernur, terlibat dalam kasus penipuan yang disangkakan oleh seorang anggota DPRD di Kota Serang Zainal Abidin Mahmud tersebut.
“Jangan asal bicara, tidak benar dan tidak ada kerabat gubernur yang diduga menipu seorang anggota dewan. Sudah dikroscek bahwa tidak ada kerabat atau sodara dari Gubernur yang terlibat atas tuduhan penipuan tersebut,” tegas Ugi.
Ugi meminta kepada pihak anggota dewan tersebut, untuk menarik ucapan dan memberikan klarifikasi kepada publik agar tidak menjadi prasangka yang kurang baik terhadap orang-orang yang ada di sekeliling Gubernur.
“Segera tarik ucapan soal tuduhan ada keterlibatan kerabat gubernur, baiknya minta maaf dan segera klarifikasi, karena ini sangat merugikan menyangkut nama baik Gubernur,” tandasnya. (Red)