Dampak Proyek Jembatan Cidadap Warga Wanasalam Terisolir

Warga yang melintas di jembatan cidadap bahu membahu membantu menyebrangi sungai

Barometer Banten – Sejumlah warga mengeluhkan proses pembangunan jembatan cidadap yang dinilai tidak memerhatikan kepentingan masyarakat umum. Soalnya, proyek jembatan yang berlokasi di Kampung Cidadap, Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam, Lebak, ini tidak menyediakan jalan alternative bagi para pengguna jalan, sehingga mengisolir aktifitas warga pengguna jalan.

Pantauan Wartawan, Sabtu (31/10/2020), nampak dilokasi proyek yang dikeluhkan warga itu sudah ada jembatan alternative yang dibuat secara swadaya dengan material seadanya. Sehingga saat ini sulit dilintasi lantaran kondisi jalur alternative tersebut sudah tergenang banjir setinggi satu meteran. Terlihat juga warga bahu membahu membantu pengendara roda dua untuk menyebrang.

Jalur yang menghubungkan ke beberapa desa tersebut merupakan jalur utama yang biasa dilalui warga untuk akses ke Desa Bejod, Wanasalam, Cisarap, Parungpanjang, Katapang dan wilayah lainnya kini terganggu dan warga harus putar arah puluhan kilometer.

Baca Juga: Jembatan Cidadap Wanasalam Dibongkar, Pengguna Jalan Harus Memutar Arah ke Malingping

Warga mengungkapkan kepada wartawan bahwa dirinya merasa heran tidak da jalur alternatif diproyek tersebut serta dampaknya dirasakan warga ketika musim penghujan tiba karena jalur alternatif yang dibuat suadaya merupakan aliran air sungai Cidadap yang hanya bisa dilewati ketika sedang musim kemarau saja.

“Aneh saya mah ini tidak ada jalan cadangan, kalau musim hujan kan sungai terisi air mending kalo musim kemarau posisi sungai kering ini sudah masuk musim penghujan air sungai kembali mengalir jadi mengganggu aktivitas warga yang hendak melintas,” ungkapnya

Ditempat yang sama Emong Anggota Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Mac Wanasalam mengaku kesal tidak adanya tanggapan serius dari pihak kontraktor terkait jalur alternatif jembatan Cidadap dan mengancam akan melakukan aksi jika tidak segera dilakukan evaluasi jalur alternatif mengingat sudah musim penghujan.

“Kesal saya juga beserta kawan-kawan Ormas dan mahasiswa wanasalam seperti tidak ada tanggapan serius terkait jalur alternatif pada proyek jembatan Cidadap, kami berharap dari pihak terkait segera dilakukaan evaluasi karena sudah masuk musim hujan,” pintanya. (Febry/red)

Pos terkait