SMAN 1 Wanasalam Gelar Tasyakuran dan Pelepasan Kelas 12

Barometer Banten, Lebak, – SMAN 1 Wanasalam menggelar kegiatan tasyakuran dan pelepasan kelas 12 di sekolah secara sederhana, Selasa 21 Mei 2024.

Kepala Sekolah SMAN 1 Wanasalam, Jajang, mengatakan pihaknya sebelumnya tidak akan menyelenggarakan kegiatan pelulusan, namun siswa bersikeras untuk mengadakannya.

“Tadinya kita ga akan adakan kegiatan pelulusan, para siswa pun ditunjukkan surat edaran yang melarang kegiatan pelulusan. Namun para siswa bersikeras bahkan membuat perkumpulan. Karena ada kelonggaran di poin nomor 2 pada surat tersebut, akhirnya kita mengadakan namun secara sederhana,” ujarnya saat dikonfirmasi setelah kegiatan pelulusan selesai.

Jajang pun menuturkan bangga terhadap siswa-siswinya pada tahun ini, hal ini karena jumlah siswa yang lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) mengalami kenaikan signifikan.

“Untuk yang lulus tahun ini ada 232 siswa, dari IPA 133 siswa dan IPS 99 siswa. Yang kita banggakan, dari tahun sebelumnya hanya 7 orang, kini ada 28 siswa yang SNBP,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi, kegiatan pelulusan kelas 12 SMAN 1 Wanasalam dilaksanakan secara sederhana dengan waktu singkat pagi hingga siang hari. Para siswa-siswi dan orangtuanya pun nampak berbahagia melihat putra-putrinya yang lulus sekolah.***

Pemimpin Negara Tiba di Bali Hadiri World Water Forum ke-10

Barometer Banten, Bali, – Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu (18/5/2024) sekitar pukul 17.20 WITA untuk menghadiri World Water Forum ke-10 pada 18—25 Mei 2024.

Sebelumnya, pada pagi hari pukul 08.25 WITA untuk kepentingan yang sama, telah tiba mantan Presiden Hungaria Janos Ader dan Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso.

Kedatangan ketiga tamu negara tersebut disambut secara kenegaraan oleh Pasukan Kehormatan atau Pasukan Cordon dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), yang merupakan prajurit militer TNI Angkatan Darat terbaik.

Didampingi pejabat teras Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ketiganya juga disambut tari-tarian oleh sekelompok penari khas Bali, Sekar Jagat.

Tari Sekar Jagat merupakan tarian pembukaan atau penyambutan dalam suatu acara formal maupun acara balih-balihan. Tarian tersebut menggambarkan kegembiraan menyambut para tamu yang hadir.

Sekitar pukul 18.25 WITA, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe direncanakan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Untuk hari ini, terakhir dijadwalkan pada pukul 20.50 WITA, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere sampai di Bali.

World Water Forum ke-10 nanti akan berfokus pada empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).***

Viral, Dua Pengguna Jalan Terjatuh Akibat Licin dari Galian Tanah Merah

Pandeglang, Barometer Banten, – Beredar video warga pengguna jalan Malingping – Saketi tepatnya di Kampung Cinangis desa Cijakan Kecamatan Bojong, terjatuh di jalan raya tersebut akibat tanah merah yang berceceran di jalan dari lokasi galian tanah merah, Sabtu 18 mei 2024.

Bahkan dalam kejadian tersebut, ada dua pengendara sepeda motor yang terjatuh karena licin akibat jalan tertutup tanah merah tidak lama setelah pengendara pertama terjatuh.

Dalam video tersebut, banyak warga yang merekam video dan warga yang meluap amarahnya karena seringnya terjadi korban pengendara jatuh di jalan tersebut, sehingga berpotensi besar terjadi kecelakaan.

Salah satu perekam video berlari menghampiri pengguna jalan yang terjatuh sambil merekam dengan nada marah kepada pengusaha galian tersebut bahkan mengajak massa untuk menutup lokasi galian tanah merah tersebut.

“Lihat Sino dan subkon-subkonnya, sudah banyak tergeletak, masyarakat sudah banyak dirugikan, cobalah Sino harus tegaskan, jangan sampai kami marah, dan kami bisa menggerakkan masa di seluruh Kecamatan Bojong dan Picung, camkan itu,” ujarnya.

Diketahui galian tanah merah di Kampung Cinangis Desa Cijakan Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang, milik warga Kecamatan Bojong, tanah tersebut diduga dikirim ke subkon selaku kepanjangan tangan dari PT Sino selaku pemenang tender pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang.

Hal ini berdampak pada jalan licin akibat tanah merah yang terbawa oleh mobil truk yang keluar masuk galian tanah merah dari dalam proyek tersebut, sehingga tanah tercecer dan diduga melanggar Amdal Lalin. Pihak perusahaan diduga lalai tidak ada pembersihan sehingga membahayakan pengguna jalan alan.

Informasi sementara galian milik AW CS sudah beroperasi kurang lebih dua tahun lamanya. Peran serta Satpol PP dan APH pun kini ditunggu warga Kecamatan Bojong. Bahkan warga menuding pihak-pihak terkait seolah tutup mata mengatasi dampak lingkungan yang membahayakan para pengguna jalan akibat galian tanah merah yang diduga ilegal.

Jika permasalahan ini dibiarkan, tidak tertutup kemungkinan akan memakan korban jiwa pengguna jalan.

Sampai Berita ini diterbitkan awak media masih berusaha menghubungi pihak Perusahaan dan juga Satpol PP Kecamatan Bojong terkait Galian tanah Merah dan peristiwa tersebut. ***

Oknum Prades di Kecamatan Wanasalam Tertangkap Satres Narkoba Polres Lebak

Oknum Prades di Kecamatan Wanasalam inisial AW kembali ditangkap anggota Jajaran Resnarkoba Polres Lebak di rumahnya pada Jumat (17/05/2024).

Diduga penangkapan yang terjadi di rumahnya itu menandakan kedua kalinya saudara AW tersandung kasus penyalahgunaan narkotika Jenis Sabu.

Setelah hampir 5 Bulan yang lalu AW ditangkap di salah satu Kosan di Wilayah Ciceri oleh Resnarkoba Polres Serang Kota, di salah satu kosan di kota Serang pada Rabu 17 Januari 2024, karena diduga pesta narkoba berjenis sabu.

AW berstatus Prades yang masih aktif di salah satu Desa di Kecamatan Wanasalam, tertangkap kembali oleh jajaran anggota Satres Narkoba Polres Lebak.

Kronologis Penangkapan saudara AW pada waktu menjelang pagi sekira pukul 04.00 WIB pada Jumat 17/05/2024, anggota melakukan penangkapan di kediaman AW tetapi ia nekat loncat lewat pintu belakang, sehingga saudara AW lolos dalam penyergapan tersebut.

Tidak menyurutkan anggota kepolisian dari Satres Narkoba Polres Lebak, yang tidak mau melepaskan buruannya, ternyata saudara AW bersembunyi di rumah saudaranya yang tidak jauh dari rumahnya, akhirnya saudara AW tertangkap oleh anggota Satresnarkoba Polres Lebak.

Menurut informasi yang diterima awak media, Penangkapan saudara AW adalah buntut atas ditangkapnya salah satu temannya inisial FB warga kecamatan Malingping.

Saudara FB dikembangkan setelah berhasil ditangkap oleh Satres Narkoba Polres Lebak, sehingga pengembangan saudara FB, menuju kediaman AW di Kecamatan Wanasalam.

AW pun tak berkutik ketika dilakukan penangkapan, informasi sementara anggota Satres Narkoba Polres Lebak melakukan Test Urine ke saudara AW supaya hasil penangkapan tidak meraba raba, akhirnya saudara AW di bawa ke Polres Lebak untuk dilakukan pemeriksaan.

Kasat Resnarkoba Polres Lebak AKP Ngapip Rujito, saat dikonfirmasi awak media melalui saluran Whatsapp menuturkan kasus tersebut masih dalam proses.

“Waalaikumsalam wr wb, Masih proses pemeriksaan”. Singkatnya. ***

FRN DPW Banten Akan Bersurat ke Kapolda Banten Agar Tindak Tegas Tambang Ilegal Kebal Hukum

Barometer Banten, Serang – Terkait maraknya tambang Ilegal dan adanya aduan dari masyarakat serta wartawan yang tergabung di FRN DPW Banten, mengenai banyak laporan bahwa tambang ilegal termasuk Galian C yang tak tersentuh hukum. Sehingga menimbulkan opini masyarakat bahwa penegak hukum terkesan mandul.

Hal ini membuat Ketua Fast Respon Nusantara Counter Polri (FRN) DPW Banten Habibi, mengambil sikap dan langkah tegas. Jumat (17/5).

Maraknya Tambang Ilegal di tengah masyarakat tentu akan menjadi polemik terus jika tidak ada tindakan yang tegas dari penegak hukum. Jika tidak ada tindakan yg tegas dari APH, membuat asumsi masyarakat terhadap kinerja APH itu mandul,” ujar Habibi.

FRN yang merupakan pengawal Program Kapolri, diantaranya Judi online, Tambang Ilegal, Ilegal Logging, BBM Ilegal, Narkoba dan TPPO, demi menjaga marwah institusi Polri, FRN wajib mengawal Program Kapolri.

Langkah awal FRN Banten untuk mengawal Program Kapolri, FRN Banten akan segera mengirim surat kepada Kapolda Banten.

“Nanti kami akan bersurat ke Kapolda Banten dan Dirkrimsus, setelah itu kita akan menunggu perkembangan, FRN Banten juga akan Koordinasi dengan Dirtipiter Bareskrim Mabes Polri,” tegas Habibi Ketua FRN DPW Banten.

Ditempat terpisah, Ketua Umum FRN Agus Flores mengatakan, bahwa setiap Ketua DPW harus membuat gebrakan-gebrakan yang membuat citra dan marwah Polri terjaga, sehingga bisa menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

“FRN harus menjaga marwah POLRI, FRN harus jadi pemicu Polri yang Presisi, sesuai dengan program Kapolri,” ujar Agus Flores.

“Jika di Banten marak Tambang Ilegal, silahkan koordinasi dengan Kapoldanya atau Dirkrimsusnya, jika tidak ada tanggapan laporkan ke Dirtipiter Mabes Polri,” pungkas Agus Flores. (***)

Exit mobile version