Barometer Banten – Pertandingan antara Cagliari dan AC Milan selalu menyimpan kisah yang menarik dalam sejarah Serie A. Kedua klub ini memiliki perjalanan panjang yang penuh dengan rivalitas, kejutan, dan momen-momen dramatis. Meskipun Cagliari tidak sering berkompetisi di papan atas Italia seperti Milan, laga mereka selalu menarik perhatian karena ketegangan yang tercipta di atas lapangan.
Awal Mula Rivalitas
Cagliari, yang berasal dari Sardinia, pertama kali bertemu dengan AC Milan pada musim-musim awal Serie A. Pada periode ini, Milan dikenal sebagai salah satu klub besar dengan sejarah panjang, sementara Cagliari lebih dikenal sebagai tim yang tidak sering bersaing di level tertinggi. Namun, pada musim 1969-1970, Cagliari mencatatkan sejarah besar dengan memenangkan Scudetto pertamanya, dan meskipun berada di bawah Milan dalam hal prestise, mereka membuktikan bahwa Cagliari vs AC Milan persaingan yang cukup menarik.
Tahun 1980-an hingga 1990-an
Era 80-an dan 90-an merupakan masa kejayaan bagi Milan, dengan tim yang dilatih oleh Arrigo Sacchi dan kemudian Fabio Capello. Dalam dekade ini, Milan menjadi raksasa Eropa dan dunia, dengan banyak kemenangan di Serie A dan Liga Champions. Cagliari, di sisi lain, mengalami fluktuasi performa, kadang-kadang terdegradasi ke Serie B. Namun, pertandingan antara Cagliari vs AC Milan tetap berlangsung sengit, dengan Milan selalu menjadi favorit. Di sisi lain, Cagliari kerap memberikan perlawanan sengit, meskipun tak jarang kalah.
Puncak Perjalanan Cagliari dan Milan di 2000-an
Di awal abad ke-21, Cagliari mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan di bawah manajer seperti Gianluca Festa dan Roberto Donadoni. Mereka tidak hanya bertahan di Serie A tetapi juga mulai menantang tim-tim besar, termasuk AC Milan. Meskipun Milan tetap dominan, pertemuan mereka dengan Cagliari tak jarang memberi kejutan, dengan Cagliari mampu mencuri poin di beberapa kesempatan.
Pertandingan Terkenal
Salah satu pertandingan paling terkenal antara Cagliari dan Milan terjadi pada musim 2009-2010, ketika Cagliari secara mengejutkan mengalahkan Milan 2-0 di Sardinia. Kemenangan ini memberi mereka kepercayaan diri yang sangat besar, dan menjadi bukti bahwa tim dari pulau Sardinia bisa memberikan perlawanan sengit bahkan terhadap klub-klub top Italia.
Era Modern
Di tahun 2020-an, baik Cagliari dan Milan telah mengalami perubahan besar. Milan, yang sempat meredup beberapa tahun terakhir, kembali bangkit dengan pelatih Stefano Pioli dan bintang-bintang seperti Zlatan Ibrahimović, Rafael Leão, dan Theo Hernández. Mereka meraih Scudetto pada musim 2021-2022, menandakan kebangkitan mereka sebagai kekuatan besar di Serie A. Cagliari, meskipun sempat mengalami penurunan performa dan terdegradasi, tetap menjadi lawan yang sulit untuk dihadapi di Serie A.
Pertandingan antara Cagliari dan Milan selalu menawarkan drama, ketegangan, dan kejutan. Dari masa ke masa, meskipun Milan lebih sering keluar sebagai pemenang, Cagliari tetap menunjukkan bahwa mereka dapat memberikan perlawanan yang sengit. Kedua tim ini memiliki sejarah yang saling terkait dan tak jarang menciptakan momen-momen bersejarah dalam kompetisi Serie A.
Bagi pecinta sepak bola, laga Cagliari melawan Milan bukan hanya soal angka di papan skor, tetapi juga tentang sejarah dan perlawanan yang tercipta di setiap detiknya.