Siap Sukseskan Pemilu, Sejumlah Ormas di Baksel Bentuk Aliansi

Barometer Banten – Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Kabupaten Lebak bagian selatan (Baksel) membentuk wadah bernama Aliansi Ormas Selatan Bersatu (Alosatu), di Kecamatan Panggarangan, Rabu (31/5/2023).

Hal itu bertujuan untuk menggali potensi dan ikut serta mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.

“Atas nama seluruh anggota Pac ormas Pemuda Pancasila Cibeber, sangat mengapresiasi gagasan Ketua DPAC BPPKB Bayah yang telah membuat wadah Aliansi Ormas Selatan Bersatu,” ujar Ipan Ketua ormas Pemuda Pancasila Pac Cibeber.

Juman selaku Ketua Ormas Pemuda Pancasila Pac Cihara yang ikut hadir dipertemuan menambahkan, bahwa pihaknya merasa senang dengan dibentuknya wadah persatuan ormas dan berharap Aliansi Ormas Selatan Bersatu menjadi contoh yang baik.

“Mari kita bersama merapatkan diri dan satukan ide demi kemajuan wilayah Selatan Lebak yang kita cintai,” ujarnya.

Ditempat yang sama Rully Sugiarto Wibowo, selaku Pembina Pac Ormas Pemuda Pancasila Cibeber, mengungkapkan bahwa dengan adanya wadah beberapa ormas yang disatukan menjadi langkah baik.

“Sangat senang dengan adanya wadah pemersatu berbagai ormas di Selatan Lebak dan berharap tujuan yang baik dapat menghasilkan kebaikan untuk semua ormas yang tergabung di Aliansi Ormas Selatan Bersatu,” ucap Rulli yang juga merupakan seorang anggota DPRD Kabupaten Lebak dari partai Golkar dan Bacaleg 2024 untuk DPRD Provinsi Banten Dapil Lebak.

Senada dengan Pembina Pac Ormas Pemuda Pancasila, Agus Dimyati Selaku Ketua Jawara Banten Bersatu (JBB) DPC Bayah berharap, dengan adanya wadah pemersatu berbagai ormas di Aliansi Ormas Selatan Bersatu, bisa menjaga kondusifitas Lebak Selatan dan membantu pemerintah daerah membangun wilayah selatan Kabupaten Lebak lebih maju lagi.

Farid Ketua Ormas Perisai Pembela Masyarakat (PERPAM) DPD Lebak Selatan yang juga ikut serta bergabung di Aliansi Ormas Selatan Bersatu, mengucapkan terimakasih bisa bergabung dalam Aliansi Ormas Selatan Bersatu.

“Semoga dengan bersatunya para ormas dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dan momentumnya pas hari kelahiran pancasila,” harap Farid.

Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP) yang di wakili oleh Supriyanto Ketua DPC Cibeber sepakat dan memberikan apresiasi dengan dibentuknya Aliansi Ormas Selatan Bersatu.

“Atas nama pribadi saya mengucapkan terimakasih kepada semua rekan – rekan Ketua ormas yang hadir dan tergabung di Aliansi Ormas Selatan Bersatu, semoga dengan pertemuan hari ini kita semua bisa menggali potensi dan dapat ikut serta dalam pembangunan Selatan Lebak lebih maju,” katanya.

Sekjen Ormas BPPKB Pac Bayah Bustomi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Ketua Ormas yang hadir, dan merasa terhormat dan bangga atas hadirnya Pembina Ormas PAC Pemuda Pancasila Cibeber, Bapak Rully Wibowo, Bacaleg DPRD Banten 2024.

“Dan saya mengajak semua yang hadir untuk mendoakan dan dukung beliau (Dewan Rully-Red) sukses dan terpilih menjadi Dewan di DPRD Banten, Amin Yaa Robb,” katanya.

Haji Indri selaku Bendahara BPPKB Bayah menutup pertemuan tersebut dengan memimpin doa. “Semoga Allah Swt memberikan kita semua yang hadiri kesehatan dan kemudahan agar tujuan pembentukan wadah pemersatu lima (5) ormas yang ada di wilayah selatan Lebak berjalan lancar dan siap menjaga stabilitas Selatan Lebak kondusif, aman bersama Aliansi Ormas Selatan Bersatu. (Fery)

Angka Kemiskinan di Lebak Tinggi, Aliansi Geram Sebut DPRD Seperti Singa Ompong

Barometer Banten – Angka kemiskinan di Kabupaten Lebak dinilai cukup tinggi, DPRD Lebak dibawah kepemimpinan Muhamad Agil Zulfikar dinilai seperti “Singa Ompong”.

Hal tersebut disampaikan masa aksi dari Aliansi Gerakan Rakyat Melawan (Geram) dalam orasinya, di halaman gedung DPDR Lebak, Kamis (25/5/2023)

Korlap Aksi Andrian dalam orasinya mengungkapkan, ironisnya, ditengah kondisi masyarakat yang terpuruk dan menderita, Iti Octavia Jayabaya sebagai Bupati Lebak justeru hidup bahagia dan bergelimang harta dengan total kekayaan mencapai Rp23 miliar. Idealnya menurut dia, sebuah kepemimpinan adalah yang mampu melepaskan masyarakat dari kemiskinan dan penderitaan.

Masa aksi tidak hanya menyoroti sol indeks kemiskinan mereka juga menyoroti indeks pembangunan manusia yang dinilai tidak maksimal bahkan memprihatinkan, dibawah kepemimpinan Iti Octavia Jayabaya dan Ade Sumardi selama dua periode, indeks pembangunan manusia 2014 – 2022 selalu menempati IPM terendah di Provinsi Banten.

Dalam orasinya masa aksi menyebut, DPRD Kabupaten Lebak selaku wakil rakyat tidak memiliki taring untuk menggigit bahkan terkesan tunduk dalam cengkraman “Dinasti Jayabaya”.

Itu dibuktikan dengan acuhnya DPRD Lebak terhadap permasalahan – permasalahan yang ada dan diaspirasikan oleh masyarakat. DPRD seharusnya merupakan representatif dari rakyat Lebak, justeru patut diduga ada kongkalikong dengan oligarki “Dinasti Jayabaya”.

Dikatakan Andrian, berdasarkan semua fakta yang terjadi maka dapat disimpulkan bahwa ketika Dinasti Jayabaya berkuasa itu rakyat Lebak menderita. Oleh karenanya kata dia lagi, Aliansi Geram menuntut Bupati dan Wakil Bupati Lebak mempercepat kemunduran diri mereka sesegera mungkin, menuntut DPRD Lebak agar cepat tanggap dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

“Dua tuntutan kami, pertama Bupati dan Wakil Bupati Lebak segera mundur bahkan kami minta sebelum ditetapkan DCT Pileg 2024. DPRD Lebak agar cepat tanggap menanggapi dan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan masyarakat,” katanya. (red)

Komjen Tomsi Tohir Jabat Komisaris Bank BJB Perwakilan Provinsi Banten

Barometer Banten – Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Tomsi Tohir jabat Komisaris bank BJB Perwakilan Provinsi Banten menggantikan Muhadi.

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2023 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (25/5/2023).

“Dalam komposisinya, Provinsi Banten memiliki satu orang perwakilan di Dewan Komisaris bank BJB,” ungkapnya.

“Kita telah menerima penetapan bahwa perwakilan Provinsi Banten terjadi pergantian dari Bapak Muhadi ke Bapak Tomsi Tohir,” jelas Al Muktabar.

Al Muktabar berharap, penetapan dalam RUPSLB bank BJB itu bagian dari upaya mendukung agenda kerja bank BJB. Dirinya juga ucapkan apresiasi dan penghargaan kepada Bapak Muhadi atas pengabdiannya sebagai Komisaris Perwakilan Provinsi Banten di bank BJB

“Tadi juga segenap pemegang saham, direksi dan komisaris menghaturkan apresiasi dan penghargaan kepada Bapak Muhadi atas pengabdiannya selama ini sebagai Komisaris Perwakilan Provinsi Banten di bank BJB,” ungkapnya.

“Kita juga berharap dengan pengalaman dan kompetensi dirinya, Bapak Tomsi Tohir semakin memperkuat bank BJB selaku Komisaris,” tambah Al Muktabar.

Sebagai informasi, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 (4/4/2023) pemegang saham memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2022.

RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih perseroan termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2022, yakni sebesar Rp1,1 triliun. Angka tersebut setara dengan 49,47% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank BJB di Tahun Buku 2022 sebesar Rp 2,22 triliun. Tahun buku 2022 bank BJB berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang berkualitas, sehingga dividen per lembar saham pun meningkat dari Rp99,11 menjadi Rp104,55. (Red)

Waduh, Sepasang Kekasih di Lebak Bunuh Bayi Hasil Hubungan Diluar Nikah

Barometer Banten – Sepasang kekasih berinisial B (20) dan S (20) warga Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, ditangkap Unit PPA Polres Lebak.

Keduanya pasangan kekasih itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah mereka tega menghabisi nyawa bayi sendiri dari hasil hubungan diluar nikah.

Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andy Kurniadi mengungkapkan, saat mereka itu diperiksa, keduanya mengakui perbuatannya telah membunuh bayi laki-laki hasil hubungan di luar nikah.

Pada Rabu (10/5/2023) atau satu hari setelah S melahirkan di sebuah klinik, B dan S yang kebingungan akan dikemanakan bayinya tersebut berinisiatif untuk ke kebun warga, di Jalan Raya Lebakgedong-Warung Banten, Desa Ciladaeun, Lebakgedong.

Setibanya di lokasi yang dituju, B mengusulkan kepada A bagaimana jika bayinya itu dibuang saja, namun S menolak. Lalu B mengusulkan kembali agar bayi tersebut dibekap hidung dan mulutnya.

“S menjawab ‘terserah kamu saja’. Kemudian tersangka B menggali tanah untuk membuat lubang dengan menggunakan kayu,” kata Andi.

Usai menggali tanah sambung Andi, B membekap mulut dan hidung bayinya sendiri selama hampir 7 menit. Bayi yang diduga sudah tidak bernyawa tersebut lalu dikubur oleh tersangka. Tersangka S itu tidak melihat tersangka B mengubur bayinya karena tidak tega.

“Motif kedua tersangka melakukan tindak pidana karena malu telah melahirkan anak di luar nikah,” ungkapnya.

Kedua tersangka kini ditahan dan dijerat Pasal 76C Jo Pasal 80 UU RI No. 35 Tahun 2014 Atas Perubahan UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 340 dan atau Pasal 338 KUH PIDANA dengan ancaman hukuman Pasal 76C Jo Pasal 80 UU RI Jo UU 35 Tahun 2014 Atas Perubahan UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Ancaman hukumannya 20 tahun penjara,” pungkasnya. (Red)

Ratusan Pejabat di Lingkungan Pemkab Lebak Dilantik, Iti Sampaikan Pesan Ini

Barometer Banten – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya melantik ratusan pejabat eselon III dan IV, Selasa (23/5/2023) di Pendopo Bupati.

Dari ratusan pejabat Pemerintah Kabupaten Lebak yang dilantik dan diambil sumpah jabatan sebanyak 74 pejabat administrator (eselon III), 109 pejabat pengawas (eselon IV), 5 orang pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa, dan 3 pejabat fungsional PUPD.

Bupati Lebak Iti Octavia jayabaya meminta pejabat yang dilantik hari ini agar memberikan kinerja, dedikasi dan loyalitas yang terbaik untuk pelayanan publik.

“Lakukan kinerja terbaik, dedikasi dan loyalitas untuk pelayanan publik yang prima dan berkualitas,” kata Iti

Menjelang berakhirnya masa kepemimpinan, Iti meminta jajaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Lebak agar tetap menjaga soliditas dan kekompakan.

“Pemimpin itu harus komunikasi dua arah, jangan ditaktor dan jangan otoriter. Tidak ada super power karena semua punya kontribusi,” ucap Iti.

Iti mencontohkan dirinya dengan Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi. Menurutnya, walau berbeda warna (Partai), tapi tetap kekompakan dan soliditas tetap terjaga dengan baik hingga sekarang ini.

“Seperti saya dengan Pak Wakil, walaupun kami berbeda warna tapi tetap menjaga kondusifitas. Sepuluh tahun kita bersama tentu ini semata-mata untuk kita semua, untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Her)

Exit mobile version