Polres Lebak Tangkap Pengedar Hexymer dan Tramadol di Bayah

Barometer Banten – Jajaran Sat Resnarkoba Polres Lebak, berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar di daerah hukum Polres Lebak.

Pelaku RH (26) warga Pidie Aceh berhasil diamankan oleh Jajaran Sat Resnarkoba Polres Lebak pada Jumat (16 /6/ 2023) sekira jam 21.00 Wib di sebuah kios/toko yang berada di Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah.

“Dari Pelaku RH (26), Kami berhasil mengamankan 1 (satu) buah Box warna hitam dengan tulisan D-ZINER , 385 (tiga ratus delapan puluh lima) butir obat warna kuning berlogo MF jenis Hexymer, 50 (lima puluh) butir obat Jenis Tramadol HCl, uang tunai hasil penjualan sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan 1 (satu) bungkus plastic klip bening,” ungkap Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan, melalui Kasat Resnarkoba Polres Lebak AKP Malik Abraham, Senin (19/6/2023).

“Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat, kemudian kami melakukan pendalaman dan penyelidikan dan Alhamdulillah kami bisa mengungkap kasus peredaran obat tanpa izin edar tersebut,” terang Malik.

“Kapolres Lebak melalui program Lebak Sakti menegaskan Wilayah Kabupaten Lebak harus bersih dari Narkotika dan obat-obatan terlarang,” tuturnya.

“Tentunya perlu kerjasama dan dukungan dari semua pihak baik seluruh Stakeholder, maupun peran seluruh komponen masyarakat yang terdiri dari peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, yang ikut aktif dalam pemberantasan narkoba,” lanjut Malik.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Pelaku dikenakan Pasal 197 atau Pasal 196 UU RI. No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya. (Fery)

Kompak, Ormas dan OKP Bareng Pemerintah di Bayah Perbaiki Tugu Bersejarah

Barometer Banten – Sejumlah Ormas dan OKP yang berada di Kecamatan Bayah, bersama pemerintah Desa Bayah Barat dan Pemerintah Kecamatan Bayah, lakukan perbaikan dan pembersihan Tugu Romusa dan Tugu Jalan Simpang Tiga Bayah, Jumat (16/6/2023).

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan yang diakibatkan robohnya tugu bersejarah yang berlokasi di simpang tiga Jalan Raya Bayah Cikotok-Pelabuhanratu.

Ormas dan OKP yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya, BPPKB DPAC Bayah, Ormas JBB, Badak Banten DPC Bayah, Ormas Perpam DPD Lebak Selatan, Ormas Pemuda Pancasila (PP), POBA, Karang Taruna, KNPI Kecamatan Bayah.

Kepala Desa Bayah Barat Usep Suhendar saat di lokasi kegiatan mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan secara swadaya dan dilakukan oleh gabungan Ormas dan OKP yang ada di wilayah Kecamatan Bayah.

“Kenapa tugu ini di betulkan, karena sebelumnya Tugu Jalan Simpang Tiga ini sudah miring dan mau roboh karena ke senggol mobil besar yang mengangkut barang ke PT. Cemindo Gemilang, sehingga dikhawatir roboh dan memakan korban, kita perbaiki bersama dengan biaya swadaya,” terang Usep.

Camat Bayah Dadan Juanda, menjelaskan, bahwa tugu ini sudah lama tak di renovasi sejak jaman Yogi SM sebagai Gubernur Jawa Barat tahun 1989.

“Jadi kita sekalian aja dibetulkan sekarang. Sambil kita juga membersihkan tugu Romusa yang berada tidak jauh dari simpang tiga ini,” kata Camat.

Tugu Romusha ini, lanjut Dadan, merupakan bagian dari sejarah, dimana wilayah Kecamatan sempat jadi kerja Rodi disaat Jepang masuk ke Indonesia membuat jalur kereta api untuk mengambil dan membawa batubara, dan Tugu ini merupakan bukti sejarah bangsa yang tidak boleh di lupakan.

“Sementara soal Tugu Simpang Tiga di Jalan Raya Bayah Km. 0 untuk diperbaiki karena kondisinya yang sangat menghawatirkan, posisinya sudah miring, maka kami berinisiatif bersama para Ketua Ormas dan OKP yang ada di Bayah dengan melakukan gladi resik Jumat Bersih, dan tentunya ini sebagai bentuk dari kecintaan kita pada daerah kita,” ungkap Dadan. (Fery)

Rangkaian Keseruan Festival Seni Multatuli 2023 di Lebak

Barometerbanten – Festival Seni Multatuli (FSM) merupakan acara budaya yang dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya, yaitu untuk memperingati karya-karya sastra dan warisan budaya Multatuli, seorang penulis terkenal asal Belanda.

Festival ini menjadi platform bagi seniman, penulis, dan pecinta seni untuk mengekspresikan bakat mereka dan mempererat ikatan budaya di Lebak.

Dalam festival ini, akan banyak ditemukan beragam pertunjukan seni, pameran, permainan tradisional, bedah buku, dan masih banyak lagi.

Acara tersebut dilaksanakan di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Lebak, serta menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan beragam secara mendalam.

Begini Keseruan Festival Seni Multatuli

Festival Seni Multatuli 2023 adalah acara budaya yang tidak boleh Anda lewatkan. Dengan berbagai pertunjukan seni, pameran, dan permainan tradisional, festival ini akan memberikan pengalaman yang kaya dan mengesankan bagi pengunjungnya.

Dan agar tidak ketinggalan maka segera catatlah tanggal dan waktunya, ajak teman dan saudara Anda, dan hadiri festival seni multatuli yang spektakuler ini.

Festival Seni Multatuli adalah acara budaya yang diadakan setiap tahun untuk memperingati karya-karya sastra dan warisan budaya Multatuli.

Dalam festival ini, Anda akan menemukan beragam pertunjukan seni, pameran, permainan tradisional, bedah buku, dan masih banyak lagi. Anda dapat menjelajahi stan-stan yang menawarkan kerajinan tangan, makanan tradisional, dan karya seni unik.

Apakah ada tiket masuk untuk menghadiri festival ini?

Untuk beberapa acara, mungkin diperlukan tiket masuk. Namun, sebagian besar kegiatan dalam festival ini terbuka untuk umum dan gratis.

Ini Rangkaian Acara Keseruan Festival Seni Multatuli

Festival ini akan berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 15 hingga 18 Juni 2023. Adapun Jadwal Lengkap Festival Seni Multatuli 2023 di Lebak yakni;

Kamis, 15 Juni 2023

Dan lanjut Gelar produk UMKM dan Ekraf pukul 10:00 – 12:00 WIB

Permainan Tradisional pukul 16:00 Wib

Opening Ceremony, kunjungan gelar produk pukul 18:30 – 19:00 WIB

Yasinan malam Jum’at pukul 20:00 – 22:00 WIB

Jum’at, 16 Juni

Tampilan kesenian marawis pukul 09:00 WIB

Bedah buku, dan gelar produk (Alun-alun Rangkasbitung) pukul 13:00 – 15:30 WIB

Permainan Tradisional pukul 13:00 WIB

Tampilan kesenian pukul 19:30 WIB

Teatrical seni multatuli

Pidato kebudayaan ‘Apa yang Kita Warisi dari Kolonialisme’

Tampilan kesenian

Sabtu, 17 Juni

Telusur jejak multatuli pukul 10:00 WIB, dan lanjut Gelar produk UMKM dan Ekraf

Karnaval kebo dan parade Nusantara pukul 19:00 WIB – selesai, lalu penutupan Ceremony pukul 20:00 – 22:00 WIB.

Minggu, 18 Juni

Tampilan kesenian, tampilan guest star ‘Ega Robot’ pukul 07:00 WIB – selesai

Gelar produk UMKM dan Ekraf pukul 08:00 WIB – selesai.

(ADV)

Polsek Cilograng Gelar Jumat Curhat Bareng PPS dan Prades

Barometer Banten – Guna mendengarkan segala keluhan, aduan serta curhatan, Kanit Binmas Polsek Cilograng Gelar Jumat Curhat bareng Anggota PPS Desa Pasirbungur dan Prades Cilograng, Kabupaten Lebak, Jumat (16/06/2023).

Kapolsek Cilograng AKP Asep Dikdik mengatakan, bahwa Polsek Cilograng kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat di sekretariat PPS Desa Pasirbungur untuk mendengarkan segala keluhan, aduan dan curhatan anggota PPS Desa Pasibungur dan prades di Kecamatan Cilograng.

“Saya bersama anggota Polsek Cilograng ingin langsung berinteraksi dengan anggota PPS dan prades Desa Pasirbungur Kecamatan Cilograng dengan maksud mendengarkan segala curhatan dari warga masyarakat bisa lebih merasa terayomi dengan kehadirannya Polri ditengah-tengah masyarakat,” Jelas AKP Asep Dikdik.

Kegiatan Jumat Curhat bareng Kapolda, Kapolres maupun Kapolsek adalah program Quick Wins Kapolri yang tujuannya agar Polri bisa lebih dekat lagi dan bisa merasakan kehadiran Polri.

“Keluhan maupun masukan dari anggota PPS Desa Pasirbungur dan prades Kecamatan Cilograng kami dari Polsek Cilograng akan menindaklanjuti dan kami pun dari Polsek Cilograng mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama Polri menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing,” kata Kapolsek.

“Diharapkan dengan hadirnya Polri di tengah-tengah masyarakat akan bisa memberikan rasa aman dan nyaman serta masyarakat juga merasakan betul kehadiran Polri dan semoga masyarakat pun benar-benar bisa merasa terayomi dari segala aspek,” katanya. (Fery)

Kades Bojongjuruh Kembalikan 120 Kg Beras Bansos Ke Pemerintah, Ini Alasannya

Barometer Banten – Pemerintahan Desa Bojongjuruh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, kembalikan sebanyak 120 kilogram beras Bantuan Sosial (Bansos) Pangan kepada Pemerintah melalui Kantor Pos, Sabtu (10/06/2023).

120 kilogram beras tersebut dikemas dalam 12 karung setiap karungnya berisikan 10 kilogram beras yang diserahkan langsung oleh kepala desa Bojongjuruh, Sumantri didampingi oleh Encep Hidayat Ketua BPD Bojongjuruh, Linmas Desa dan disaksikan oleh Sekretaris kecamatan (Sekmat) Banjarsari Kurniawan, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Banjarsari, Betry Marlyani.

Sumantri Kepala Desa Bojongjuruh, menjelaskan, bahwa pengembalian beras Bantuan Sosial Pangan ini tentunya bukan tanpa alasan, sebab Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang harus menerimanya ini telah Meninggal Dunia dan KPM yang tidak diketahui mungkin karena Pindah Domisili.

“Kegiatan pengembalian beras Bansos pangan Ini juga telah tercatat dalam Berita Acara Penyerahan yang ditandatangani langsung oleh saya selaku Kepala Desa dan diketahui Sekmat Banjarsari beserta TKSK Kecamatan,” katanya.

Selain itu juga, hal ini dilakukan agar memanajerial pembagian Bantuan Sosial Pangan disalurkan secara jelas sesuai dengan data yang ada dan di update setiap waktu oleh petugas.

“Saya selaku Kepala Desa Bojongjuruh jika menemukan hal serupa terkait penyaluran Bansos apapun itu programnya dari pemerintah, akan selalu tegas bahwa penyaluran Bansos harus sesuai dengan data yang ada, jangan sampai dipindah tangankan. Jika KPM Meninggal, atau Pindah Domisili dan Tidak Diketahui, segera laporkan untuk segera kita verifikasi serta Validasi langsung. Sehingga berapapun sisa yang tidak tersalurkan kita kembalikan kepada pemerintah sesuai aturan yang ada,” paparnya.

Sumantri juga berpesan kepada seluruh masyarakat dan Kepala Keluarga di Desa Bojongjuruh, jika selama ini mereka layak untuk menerima Bansos namun belum juga mendapatkan, harap bersabar.

“Kami juga sebagai Pemerintah Desa terus berupaya agar penyaluran Bansos dapat dilakukan seadil – adilnya. Karena selama ini Data Penerima Manfaat, kami tidak serta merta dapat mengubah begitu saja, mengganti atau menghapus KPM yang tidak layak menjadi penerima lagi bahkan pengajuan KPM baru. Ini disebabkan karena kami melanjutkan program selanjutnya yang datanya turun langsung dari pemerintah, dan juga kami menunggu serta berharap mudah – mudahan pemerintah terkait agar membuka peluang seluas – luasnya agar Keluarga yang layak mendapatkan itu segera tercover,” tandasnya.

Terpisah, Ajat Sudrajat Aktivis Lingkungan Kecamatan Banjarsari mengapresiasi langkah kepala desa Bojongjuruh yang sudah mengembalikan bantuan beras Bansos yang tidak tersalurkan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi dengan langkah kepala desa yang tidak mau sembarangan memberikan bantuan Bansos tersebut kepada yang bukan hak nya, mudah-mudahan ke depan bantuan dari pemerintah tersebut bisa selalu tepat sasaran,” harapnya. (Red)

Exit mobile version