Si Jago Merah Hanguskan Rumah Lansia di Cipendeuy Malingping

Lebak, Barometer Banten, – Kebakaran melanda rumah milik ibu Hamdah (67) di Kampung Gintung Rt.002, Rw.002 Desa Cipeundeuy Kecamatan Malingping. Sabtu (1/6/2024) sekira pukul 12.12 WIB.

Si jago merah ini hanguskan rumah seorang lansia yang yang kini bingung dan tidak tahu harus bagaimana karena tempat tinggalnya habis terbakar.

Sekretaris Desa Cipeundeuy, Tomi Hardiwijaya, menyampaikan, dirinya semula menerima laporan dari warga yang memberitahukan bahwa ada kebakaran di Kampung Gintung. Setelah menerima laporan tersebut, dirinya segera ke lokasi untuk membantu proses pemadaman.

“Informasi kebakaran sekitar pukul 12.12 WIB. Tak ada Korban jiwa, namun seluruh barang di dalam rumah semi permanen yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar dan meludeskan seluruh bangunan rumah,” katanya di lokasi kejadian.

Dibantu warga sekitar, api akhirnya dapat dipadamkan dan dilakukannya pendinginan oleh petugas damkar Kecamatan Malingping.

Sementara, kebakaran diduga karena akibat korsleting listrik.

Informasi dari warga sekitar, ibu Hamdah merupakan tulang punggung yang sehari-hari sebagai tukang Pijat, akibat kejadian tersebut korban mengalami trauma dan kerugian ditaksir sekitar 30 juta rupiah.***

PPK dan Panwascam di Harapkan Netral Pada Pilkada 2024

Lebak, Barometer Banten, – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Malingping Kabupaten Lebak Provinsi Banten, diharapkan netral pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, nanti.

“Selaku panitia yang memiliki kode etik netralitas pada pemilihan suara jangan sampai ada informasi keberpihakan dari PPK ataupun Panwascam Malingping kepada salah satu calon.” Ujar Yayat Nurwan Kosasih salah satu tokoh Lebak selatan kepada wartawan. Kamis (30/05/2024)

Yayat berharap pemilu yang jujur dan adil ini tidak ditumpangi panitia pemilu yang ikut bermain politik kepada masyarakat.

“Pemilu yang murni aspirasi masyarakat, jangan sampai lagi terdengar informasi yang kurang sedap. Seperti pada Pemilu kemarin, panitia di malingping diduga mendukung salah satu calon anggota legislatif dari salah satu partai,” ungkapnya.

Pihaknya meminta agar panitia Pemilu netral, sesuai tupoksinya.

“Kalau menjadi panitia ya jadi panitia, kalau mau jadi timses ya jangan jadi panitia, masa selaku wasit ikut bermain dalam sebuah pertandingan,” kata Yayat.

Juga buat para calon kepala daerah yang akan maju pada pilkada nanti diharapkan juga sportif dalam melaksanakan pemilu, jaga marwah demokrasi dengan meraih suara masyarakat sebanyak banyaknya. jangan sampai memanfaatkan kedekatan dengan para panitia dan mencoreng demokrasi.

“Kepada masyarakat juga diharapkan untuk selalu mengawasi kecurangan kecurangan yang bakal merusak demokrasi, mari kita sama sama menjaga netralitas Pilkada tahun ini,” Harapnya.***

Polsek Malingping Polres Lebak Lakukan Bakti Sosial ke Pondok Pesantren JMC

LEBAK, Barometer Banten, – Polsek Malingping melaksanakan bakti sosial berupa bantuan paket sembako di Pondok Pesantren JMC (Jamiyatul mubtadi) yang berlokasi di Kampung Cibayawak, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Rabu (29/5/2024).

Bakti sosial tersebut di pimpin langsung oleh Kapolsek Malingping AKP Sugiar Ali Munandar, bersama jajarannya yang diterima langsung oleh pimpinan Ponpes Kyai Asep Badrutamam.

Kapolsek Malingping, AKP Sugiar Ali Munandar, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati Polri kepada masyarakat.

Ia menyebut kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud kehadiran Kepolisian di tengah masyarakat.

“Ya benar hari ini kita laksanakan giat bakti sosial di Pondok Pesantren JMC, bantuan berupa beras dan mie instan. Kami sengaja melakukan kegiatan rutin baksos ini, semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” bebernya.

Dirinya berharap, bantuan tersebut benar-benar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya santri Pondok Pesantren JMC.

“Meskipun tidak seberapa bantuan yang diberikan, pihaknya meminta kepada pondok pesantren jangan melihat besar kecilnya bantuan yang diberikan, namun keikhlasan dan kepedulian serta berbakti sebagai wujud negara hadir di tengah-tengah masyarakat pada situasi apapun itu,” Ujar AKP Sugiar.***

Dijanjikan Pekerjaan, ABG Asal Malingping Diperkosa di Serang

SERANG, Barometer Banten, – Gadis belia berusia 16 tahun asal Kecamatan Malingping, Lebak, Banten, ingin mengisi liburan sekolah dengan bekerja sampingan untuk bayar kelulusannya. Namun, Mawar (nama samaran) justru dirudapaksa oleh seorang laki-laki yang baru saja dikenalnya di wilayah Petir, Serang, Banten.

Mawar dirudapaksa sebanyak dua kali, pertama di sebuah saung di hutan dan yang kedua kalinya di sebuah gubug di perkebunan kosong yang jauh dari pemukiman warga. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/5/2024) lalu.

Awalnya, terduga pelaku berinisial N menjanjikan Mawar bekerja di sebuah toko waralaba dengan gaji sebesar Rp 3 juta. Mawar yang sedang butuh uang untuk biaya kelulusan dia dan adiknya tergiur dan memutuskan untuk ketemu dengan N di Alun-alun Pandeglang.

Untuk meyakinkan Mawar, N mentransfer uang sejumlah Rp 250 ribu untuk ongkos Mawar bertemu N di Alun-alun Pandeglang. Pertemuan keduanya pun terjadi pada Sabtu (18/5/2024) malam sekira pukul 22.00 WIB.

Mawar menyewa ojek dari Malingping menuju Alun-alun Pandeglang. Tukang ojek yang mengantarnya langsung pulang ke Malingping, walau ia sempat khawatir dan ragu, Mawar dibawa laki-laki yang baru saja dikenalnya.

Dari pengakuan Mawar, pemerkosaan terjadi dua kali. Pertama di sebuah saung di hutan. Mawar dipaksa untuk membuka baju dan pakaian dalamnya sambil diancam oleh N jika menolak maka orang tuanya akan dibunuh. Tak berdaya, Mawar pun disetubuhi oleh N.

Tak hanya sampai disitu, Mawar kembali dibawa oleh N menuju sebuah gubug di Desa Kampung Baru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Dibawah ancaman, N kembali melakukan persetubuhan kepada Mawar.

Ternyata pekerjaan yang dijanjikan N kepada Mawar hanya modus semata. Puas melakukan aksinya, N mengantarkan Mawar pulang ke Malingping menggunakan sepeda motor, dan meninggalkan Mawar di pinggir jalan yang berjarak 2 kilometer dari rumahnya.

Sampai di rumah, Mawar langsung menjelaskan peristiwa yang dialaminya tersebut kepada kedua orang tuanya.

Tak terima dengan peristiwa kekerasan seksual yang dialami anaknya, Ayah Mawar langsung melaporkan dugaan tindak pidana perkosaan dan pengancaman kepada Unit PPA Polres Serang, pada Selasa (21/5/2024) sore. Namun hingga berita ini diturunkan, keluarga Mawar belum mendapat informasi apapun terhadap perkembangan kasusnya.

“Belum ada informasi apapun dari pihak kepolisian. Kami berharap pihak kepolisian bertindak cepat dalam mengungkap kasus ini. Visum juga telah dilakukan, korban juga telah menunjukkan lokasi tempat dia dirudapaksa oleh pelaku,” ungkap Juned, salah satu perwakilan keluarga, yang turut mengawal kasus ini.

Sementara itu, Kanit PPA Polres Serang, Ipda Bagus Yoga Ilham Pribadi, saat dimintai keterangan terkait kasus ini mengaku belum menerima laporan karena masih menunggu disposisi dari bagian administrasi.

“Kami belum menerima laporan karena masih menunggu disposisi dari admin kami, Silakan nanti kalau mau lebih lanjut bisa datang ke kantor kami,” jelas Ipda Bagus lewat pesan singkat yang diterima redaksi, Sabtu (25/5/2024) pagi.***

Anniversary Vibes Kedua, Rayakan di Kafe Bilqis Bayah

Barometer Banten, Lebak, – Vios Banten Selatan (Vibes) merayakan anniversary atau ulang tahunnya yang kedua di Cafe Bilqis, Lantai 2 Pasar Bayah Kecamatan Bayah, Lebak Banten, Sabtu 25 Mei 2024.

Ketua Vibes, saat sambutan di kegiatan anniversary kedua, menuturkan dirinya sangat bersyukur Vibes masih kompak.

“Meskipun saya terkadang jengkel, namun tetap semangat. Memang kalau secara umur, Vibes ini baru seumur jagung, baru 2 tahun. Suka duka dan manfaat dari komunitas inipun kita rasakan bersama,” ujarnya pria yang akrab disapa Wa Abut saat sambutan.

Sementara itu, member baru yang diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan, Usep Atory, mengharapkan di kegiatan selanjutnya agar ada santunan anak yatim.

“Saya berharap di kegiatan nanti, Vibes ini dapat mengadakan juga santuni anak yatim. Sebagai kegiatan positif dan Berman juga bagi sesama. Komunitas kita agar jangan sampai seperti terkesan geng jalanan,” ungkapnya.

Kegiatan anniversary kedua Vibes ini berlangsung meriah meski sederhana. Setelah berkumpul dan bersilaturahmi, dilanjutkan doa, potong kue dan bancakan.***

Exit mobile version