Surat Klarifikasi Tak di Respon, LP-KPK Kirim Lapdu ke Kejari Lebak

Barometer Banten, Lebak – LP-KPK kirimkan Laporan Pengaduan (Lapdu) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak, pasalnya surat klarifikasi yang dikirimkan kepada pihak Puskesmas Parungsari Kecamatan Wanasalam Lebak Banten, tidak ditanggapi, Senin 24 Juni 2024.

Iyan Nulhadi, Ketua LP-KPK Komcab Lebak mengatakan pihaknya segera melayangkan Lapdu ke Kejari Lebak terkait temuannya yaitu dugaan pemotongan dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Parungsari.

“Kita sudah layangkan surat klarifikasi terkait dugaan pungli BOK di lingkungan Puskesmas Parungsari, hal ini karena kita butuh jawaban secara tertulis mengenai hal tersebut. Namun surat kami tidak di respon, maka kita lanjutkan dengan Lapdu ke Kejaksaan,” ujarnya.

Menurutnya, dugaan pemotongan dana BOK tidak ada dasar hukum dan merupakan tindakan perbuatan melawan hukum.

“Jika pihak Puskesmas Parungsari mempunyai hutang atas kegiatan akreditasi, hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan anggaran BOK. Tetapi justru dibebankan ke bidan desa di setiap posyandu desa. Berita acara kesepakatan tidak dapat menjadi acuan, buktinya di belakang mereka menjerit, anggaran BOK sudah kecil, dipotong lagi untuk iuran hutang,” ungkapnya.

Iyan pun berharap agar pihak penegak hukum segera menindaklanjuti temuannya tersebut, bahkan pihaknya pun yakin hal tersebut tidak menutup kemungkinan terjadi pada setiap Puskesmas yang melaksanakan akreditasi.

Sebelumnya, pihak Puskesmas Parungsari membantah adanya pemohon BOK. Namun mereka mengaku adanya iuran partisipasi hutang kegiatan akreditasi puskesmas melalui kesepakatan dan di berita acara kan.***

Anniversary Vespa Malingping Ke 3, Adakan Santunan dan Hiburan di Pantai Jayagiri

Barometer Banten, Lebak – Dalam rangka hari Anniversary Ketiga Vespa atau Scooterist Malingping, mengadakan Santunan yatim dan juga hiburan di Pantai Jayagiri, Kecamatan Cihara Lebak Banten, Sabtu 22 Juni 2024.

Ketua Pelaksana kegiatan, Kusni saat sambutan mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak kegiatan anniversary Vespa terselenggara.

“Kita ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini dari awal hingga akhir. Kita juga tentunya meminta maaf apabila ada kekurangan pada acara Anniversary scooterist ketiga ini,” ujarnya singkat.

Dalam kegiatan tersebut, selain santunan yatim, juga diadakan potong tumpeng lalu dilanjutkan hiburan.

Berbagai komunitas vespa dari berbagai daerah pun seperti dari Tangerang, Serang, Pandeglang, Bayah, Cibaliung, Cisoka, Cikande dan wilayah lainnya turut hadir dan memeriahkan acara tersebut.***

Ombak Tuding Material Proyek Penanganan Longsor Jalan Provinsi Banten Sebabkan Kecelakaan

Barometer Banten, Lebak – Material proyek Dinas PUPR Provinsi Banten pada pekerjaan penanganan longsor ruas jalan Saketi-Picung-Simpang dengan anggaran Rp.5.819.767.000 yang di kerjakan oleh CV. langgeng cipta mandiri disoal, Minggu 23 Juni 2024.

Pasalnya, Agus Rusmana warga yang mengaku menjadi korban kecelakaan tunggal dijalan Cipendeuy menyalahkan dikarenakan material yang menumpuk di badan jalan.

“Ini jelas atas kelalaian perusahaan yang mengakibatkan kerugian pengguna jalan, saya berharap perusahaan harus memperhatikan K3 dan lebih mementingkan keselamatan pengguna jalan karena akan mengakibatkan kecelakaan, saya sendiri terdampak,” ujarnya yang juga aktivis LSM Ombak.

Menurut Agus, minimnya K3 dan material seperti pasir yang dibiarkan menumpuk di jalan dan posisi jalan tersebut pas belokan tepatnya di Kampung Gintung Desa Cipeundeuy Kecamatan Malingping.

“Saya tersungkur menabrak tumpukan pasir dan hampir jatuh kebawah jalan, apalagi insiden tersebut pada malam hari. Bukanya saya melarang untuk penyimpanan bahan material di jalan, akan tetapi perusahaan seharusnya lebih memperhatikan K3 nya karena itu sudah di atur di dalam UU, ungkapnya.

Agus pun mengatakan jika hal ini terus di biarkan, maka pihaknya dari LSM Ombak akan turun ke jalan untuk unjuk rasa di dinas PUPR. Provinsi Banten.banten.

Terpisah, pihak perusahan maupun pelaksana kegiatan tersebut, belum dikonfirmasi terkait hal ini.***

Kenaikan Kelas dan Pelulusan SMPN 1 Malingping, Antara Bahagia dan Berkabung

Barometer Banten, Lebak – Kegiatan kenaikan kelas dan pelulusan SMPN 1 Malingping berjalan tidak seperti biasanya, pasalnya di hari yang berbahagia bagi siswa yang naik kelas dan lulus sekolah, para siswa dan guru juga masih dalam suasana berkabung dan berduka cita Kepala Sekolah nya, H. Endi Sugandani meninggal dunia beberapa hari lalu.

Ketua panitia pelaksana kenaikan kelas dan pelulusan SMPN 1 Malingping, Apit, mengatakan kegiatan tersebut bahkan sempat akan dibatalkan karena suasana duka masih amat terasa.

“Seluruh siswa dan para guru masih dalam suasana berduka, kegiatan inipun sempat akan dibatalkan, karena proses kegiatan sudah berjalan, peralatan sudah kita sewa, akhirnya tetap dijalankan. Namun konsep gembira ria kita hilangkan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan, Senin 10 Juni 2024.

Pihaknya pun mengutarakan bahwa seluruh siswa dan jajaran guru berduka cita serta merasa kehilangan sosok Alm H. Endi Sugandani.

“Acara sungkem kepada orangtua tetap ada, cuma ya itu tadi, konsepnya lainnya yang terkesan bahagia banyak berubah atau kita buang. Para siswa pun yang tampil, banyak mengutarakan duka cita dan kehilangan sosok guru dan kepala sekolah H. Endi,” kata Apit.

Sementara itu, Ketua Komite SMPN 1 Malingping, M. Cidi Rosadi, mengutarakan hal yang sama. Berkabung dan membanggakan sosok H. Endi Sugandani sebagai Kepala sekolah tersebut.

“Suasana saat ini meski di hari yang berbahagia bagi para siswa, namun juga masih bersedih atas meninggalnya H. Endi Sugandani. Kami sebagai komite dan mitra beliau, amat kehilangan beliau. Adapun saat ini, kepala sekolah yang dijabat oleh Plt, semoga dapat bekerjasama dengan baik seperti sebelumnya,” ungkapnya.***

Sering Telan Korban Jiwa, Aktivis Pinta KPH Banten dan APH Tutup Tambang Batubara Ilegal

Barometer Banten, Lebak – Aktivis Lebak meminta Kesatuan Pemangkuan Hutan Banten bersama Aparat Penegak Hukum (APH) Polda Banten dan Kejati Banten segera menutup pertambangan batubara ilegal di Lebak, pasalnya belum lama ini pertambangan batubara di wilayah Kecamatan Cihara menelan 3 korban jiwa di lubang batubara yang lokasinya di kawasan Perum Perhutani.

Aktivis Lebak, Ahmad Rohani, mengatakan pihak KPH Banten agar segera berkoordinasi dengan pihak APH dan pihak terkait lainnya untuk menutup pertambangan ilegal yang berada di kawasan Perhutani.

“Kita meminta KPH Banten segera menutup tambang batubara ilegal, segera koordinasi dengan Polda, Kajati dan Satpol PP Provinsi Banten,” ujarnya, Jumat 7 Juni 2024.

Rohani bahkan menegaskan agar pihak-pihak terkait segera bertindak, karena pertambangan batubara sudah seringkali menelan korban jiwa.

“Kejadian menelan korban jiwa bukan terjadi sekali dua kali, tapi sering. Tapi anehnya tidak ada tindakan dan dibiarkan, tidak tahu atau pura-pura tidak tahu dan menutup mata. Ada apa, jangan sampai kami anggap ada setoran kepada seluruh pihak terkait dan di bekingi, sehingga tidak ada tindakan dan dibiarkan,” tegasnya

Sementara itu, Iyan Nulhadi, Ketua LP-KPK, berencana akan berkirim surat kepada pihak terkait agar segera menutup pertambangan batubara ilegal tersebut.

“Kami menunggu ada tindakan dari KPH Banten, jika tidak ada tindakan, kami akan secara resmi bersurat. Bila perlu Gakum KLHK harus turun tangan terkait hal ini,” ungkapnya.

Diketahui pertambangan ilegal amat marak, berbagai jenis pertambangan seperti batubara, pasir kuarsa, pasir laut, emas, batu belah dan lain sebagainya ada di Lebak Selatan. Namun sektor pertambangan tidak masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena kebanyakan tidak berijin.

Adapun untuk peristiwa pertambangan batubara yang menelan 3 korban jiwa beberapa hari yang lalu, terjadi di lahan Perhutani blok Batu Jago Desa Karangka Mulyan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Banten.***

Exit mobile version