Barometer Banten – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diduga dicekoki miras hingga mengakibatkan setengah badannya melepuh seperti mengalami luka bakar. Kondisi itu terjadi akibat, korban yang bernama Zaenal Abidin (27) warga Kampung Marga Asih, Desa Kadumadang, Kecamatan Cimanuk, itu, alergi obat lantaran sedang menjalani masa penyembuhan dari penyakit gangguan jiwa dua tahun terkahir.
“Zaenal ini kan sebetulnya keadaannya bukan orang waras, dua tahun terkahir ini dia lagi pengaruh obat karena lagi masa pemulihan dari dokter. Nah dari hasil lab, kata dokter ada alergi obat karena pengaruh alkohol,” kata Irwan Oktaviani yang merupakan sepupunya, Kamis (17/6/2021).
Kepada Irwan, Zaenal mengaku telah dicekoki miras oleh seseorang pada Rabu (9/6) malam, saat nongkrong di emperan ruko wilayah Mengger, Pandeglang. Sepulang dari sana, esok harinya gejala tersebut muncul di bagian mulut korban.
“Tadinya cuma timbul bintik-bintik di bagian, panas kata orangnya. Nah lama kelamaan melepuh gitu kang seperti kesiram air panas,” ujarnya.
Pada Kamis (10/6), kondisi Zaenal makin memburuk. Tubuhnya yang melepuh terus menjalar, hingga menutupi seluruh area wajahnya. Dia pun langsung dilarikan oleh keluarga ke puskesmas terdekat supaya mendapat pertolongan.
Saat tiba di puskesmas pada sore hari, kondisi Zaenal tak kunjung membaik. Tubuhnya yang melepuh sampai menjalar ke bagian dada, dan mengharuskan pemuda difabel itu dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang.
“Bisa dibawa ke rumah sakit itu hari Jumat (11/6) malam-malam kang, itu kondisi setengah tubuhnya udah melepuh. Alhamdulillah langsung ditangani, langsung masuk IGD terus luka bakarnya enggak menjalar lagi setelah dikasih obat sama dokter,” ujarnya.
Dari sini muncul kecurigaan keluarga. Begitu melihat hasil diagnosisnya, kecurigaan mereka ternyata benar mengarah kepada dugaan bahwa Zaenal sudah dicekoki miras oleh seseorang hingga menyebabkan setengah badannya melepuh.
Ditambah, hasil lab rumah sakit menyebutkan jika Zaenal mengalami alergi obat. Kondisi itu dipicu oleh pengaruh alkohol yang mengakibatkan setengah tubuhnya melepuh dari wajah hingga area selangkangan.
“Keluarga kan curiga, ditambah dari hasil labnya kata dokter ada kejanggalan alkohol. Ternyata pas ditanya sama orangnya, dia akhirnya mau ngomong. Bener ada yang ngasih miras pas malem sebelum tubuhnya kayak gini,” ungkap Irwan.
Korban, kata Irwan, sebetulnya sudah menyebutkan nama orang yang telah mencekoki miras tersebut. Namun, keluarga tidak bisa berbuat banyak karena mereka tidak memiliki bukti untuk mengungkap dugaan tersebut.
“Itu Zaenal sendiri yang bilang, tapi kan kita enggak punya bukti akhirnya kita musyawarahin sama lurah dan warga. Akhirnya kita sepakat untuk dilaporkan ke polisi,” ucapnya.
Usai dilaporkan ke polisi, keluarga berharap kasus ini bisa diusut secara tuntas. Mereka menginginkan pelaku bertanggungjawab atas perbuatannya.
“Sudah ada yang lapor, semalam juga ada polisi datang ke rumah untuk menyelidiki kasusnya. Mudah-mudahan cepet diusut supaya pelakunya juga bisa segera ditangkap,” katanya.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Pandeglang Samsudin saat menjenguk pasien membenarkan bahwa korban terdaftar sebagai pasien ODGJ yang saat ini sudah masuk kedalam tahap penyembuhan. Disebutkan Samsudin, saat ini kondisinya sudah mulai membaik dipastikannya, dua hari kedepan pasien bisa sesegera diperbolehkan untuk pulang.
“Itu kan magrib nya minum obat penenang dan pada malam harinya ada yang mencekoki minuman keras, tapi alhamdulillah sudah membaik sekarang kondisi nya sekarang ini. Mudah-mudahan dua hari lagi bisa pulang,” tandasnya. (Red)