oleh

Bagedur Diguyur Proyek, Kontraktor Pelaksana Terkesan Menutup Diri

Barometer Banten – Kawasan wisata Pantai Bagedur, di Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, tengah diguyur proyek. Sedikitnya ada lima proyek pembangunan di destinasi wisata tersebut yang secara total menelan anggaran hingga milyaran rupiah dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.

Pantauan Barometer Banten, Jumat (01/10/2021), tampak proyek masih dalam tahap pengerjaan di tiga titik lokasi. Berdasarkan pantauan, di lokasi tidak ada direksi keet, sehingga wartawan tidak bisa menginformasi informasi progres kegiatan pembangunan. Selain itu, di lokasi juga tidak ada kontraktor maupun mandor, hanya ada beberapa pekerja saja yang sedang mengerjakan proyek.

“Kita tadinya maun konfirmasi soal progres, tapi beberapa kali kami ke lokasi kontraktor pelaksana maupun mandornya selalu tidak ada. Ya jadinya kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek ini terkesan menutup diri,” ujar Kusnadi Ketua Forum Wartawan Malingping Lebak Selatan (FWM Baksel).

Dikatakan Kusnadi, para pekerja di lokasi proyek juga tidak menerapkan protol kesehatan, padahal Menteri Kesehatan RI telah menerbitkan Keputusan Menteri Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020. Dalam dokumen ini, telah dijabarkan hal-hal teknis yang dapat dilakukan perusahaan untuk melakukan pengendalian penyebaran COVID-19. Protokol kesehatan tersebut kemudian diperkuat dengan disusulnya Instruksi Menteri PUPR Nomor 2/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

“Mengacu pada dua keputusan menteri ini, perusahaan wajib menerapkan protokol kesehatan dalam pekerjaan proyek konstruksi. Semuanya wajib memiliki sertifikat vaksinasi,” katanya.

Berdasarkan papan informasi, paket proyek pembangunan yang di kerjakan saat ini diantaranya, Pembangunan toilet oleh CV. Extend dengan anggaran Rp240.702.0000. Kemudian penataan menara pandang dikerjakan CV Visnu Wahana Teniktama dengan anggaran Rp. 726.738.000. Dan pembangunan landscape oleh CV Widi karya dengan anggaran Rp 334.154.145. (Febry)