Barometer Banten – Alat Berat jenis beko yang digunakan pada pengerjaan drainase di Ruas Jalan Nasional Bayah-Cibareno Batas Jabar, tepatnya di Pertigaan Bayah, Kabupaten Lebak, diduga menggunakan solar bersubsidi.
Hal itu disinyalir kuat, lantaran pihak yang mengantarkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar itu, menggunakan jerigen yang diangkut sepeda motor.
Dari hasil pantauan wartawan di lapangan, tampak operator tengah melakukan aktifitas pengisian bahan bakar solar ke alat berat yang terparkir didalam terminal Bayah.
Orang yang pengantar solar mengatakan ke operator beko, akan mengirim secara bertahap. “Nanti satu dirijen lagi yach 25 liter saya antar,” katanya. “Siap pak makasih yah,” jawab operator beko kepada pengantar solar.
Menurut salah satu warga yang berada di lokasi, beko yang parkir di terminal Bayah ini merupakan alat yang digunakan untuk kegiatan pengerukan tanah dan pemasangan yudit drainase jalan nasional. BBM yang digunakan, masih kata warga, per harinya sekira 50 liter sampai 100 liter yang diantar oleh seseorang dengan menggunakan jerigen.
“Yang mengirim orang Bayah satu, saya melihat satu kali pada hari sabtu,” ujar pria yang kesehariannya berprofesi sebagai ojek di Bayah.
“Bukankah solar bersubsidi ini kan seharusnya untuk rakyat, kenapa digunakan untuk proyek,” katanya.
Sementara itu, kepada wartawan operator beko saat dikonfirmasi setelah selesai menuangkan solar ke dalam tanki alat berat tersebut, mengungkapkan, bahwa pengisian solar dimulai pemesanan pengisian pada hari sabtu dan kali kedua hari ini baru 25 liter dan 25 liter belum diantar. Namun saat ditanya darimana sumber BBM tersebut, operator menyarankan wartawan ngobrol dengan pihak yang mengirimnya.
“Ngobrol aja sama pak guru toni,” tuturnya.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya menggali informasi lebih lanjut, terkait nama pengirim yang disebut operator beko. (Fery)
Komentar