Barometer Banten – Ditengah berbagai persoalan yang dihadapi oleh petani Pandeglang saat ini, petani melakukan berbagai upaya untuk menekan biaya produksi salah satunya menggunakan alat modern Jenis Combaine Harvester yang di pinjamkan Dinas Pertanian Banten melalui Kelompok Tani.
Seperti yang disampaikan Akrobi, Ketua Kelompok Tani Sekar Mukti Desa Cikeusik Kecamatan Cikeusik, bahwa dirinya merasa bersyukur karena dari alat yang dipinjamkan oleh Pemprov Banten sangat membantu petani.
“Alhamdulillaah Petani disini sangat terbantu, selain karena cara manual tidak lagi mudah disebabkan kesulitan mencari tenaga buruh, ternyata biaya panen menggunakan alat lebih murah,” ungkap Akrobi saat ditemui di kediamannya, Jumat (5/3)
Menurutnya, saat ini dengan menekan biaya panen, petani bisa mendapatkan setidaknya sedikit untung jika melihat harga Gabah yang dihargai murah oleh tengkulak.
“Kalaupun tidak untung besar, setidaknya petani tidak merugi jika panen menggunakan combaine,” ungkap Akrobi.
Baca Juga: Upaya Kendalikan Banjir dan Manfaat Pertanian, WH dan Jokowi Resmikan Bendungan Sindangheula
Hal senada juga disampaikan Caryono ketua Poktan Tani Makmur Rancaseneng Kecamatan Cikeusik. Ia mengatakan bahwa karena biaya panen bisa ditekan petani yang ada di Desa Rancaseneng tidak merugi.
“Semoga kedepannya peminjaman alat dari pemerintah untuk membantu para petani terus dilakukan setiap musim panen, karena petani sangat membutuhkannya,” harap Caryono.
Muhammad Basyarudin, Kordinator Eksponen Cikeusik menyampaikan Apresiasinya kepada Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan Kepala Dinas Pertanian Banten Agus Tauhid yang sudah mau membantu petani Cikeusik.
“Alhamdulillah masih ada yang perduli, semoga kedepannya banyak pihak yang menolong petani, terutama bulog yang sampai saat ini tidak kelihatan peranannya,” katanya. (Red)
Komentar