oleh

Bakor PKC Bakal Bangun Sekretariat di Lahan Calon Puspemkab Cilangkahan

Barometer Banten – Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (Bakor PKC) menggelar buka bersama di salah satu cafe di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Jumat (29/03/2024).

Kegiatan tersebut digelar bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan mengevaluasi langkah-langkah kegiatan Bakor PKC selama ini. Dalam pertemuan tersebut juga, dibahas mengenai rencana pembangunan kantor sekretariat Bakor PKC di lahan calon pusat pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Cilangkahan, yang berlokasi di Blok Haregem, Desa Rahong, Kecamatan Malingping.

Selain itu, demi terwujudnya Kabupaten Cilangkahan, Bakor PKC siap membuka komunikasi politik dengan politisi yang komitmen memperjuangkan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Cilangkahan.

Ketua Bakor PKC Heri Djuhaeri mengungkapkan, bahwa selama ini Bakor PKC tidak tinggal diam. Informasi terbaru, kata Heri, dari perubahan undang-undang ada perubahan mengenai form persetujuan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) para Kepala Desa dan BPD.

“Form yang dulu itu sifatnya persetujuan, form yang terbaru bentuknya usulan. Form isiannya sudah ada, namun karena waktu itu berbarengan dengan penyelenggaraan Pilkades serentak, maka dalam waktu dekat kita akan coba mengumpulkan para kepala desa untuk menindaklanjutinya,” katanya.

Dikatakan Heri, perjuangan pembentukan DOB Cilangkahan ini, sudah melalui proses yang cukup panjang. Berbagi upaya dilakukan, namun karena terbentur regulasi sehingga DOB Cilangkahan belum terwujud.

“Mungkin setelah pertemuan ini, akan ada pihak-pihak yang mengomentari nyinyir mengenai pertemuan Bakor PKC ini hanya karena akan menghadapi musim pilkada. Hal itu perlu ditepis, karena selama ini Bakor PKC terus bergerak bukan karena hanya menjelang musim politik saja,” tandasnya.

Dalam kesempatan dialog, Sohib Abdul Malik mewakili unsur pemuda mengungkapkan, bahwa Cilangkahan ini memiliki aset, salah satunya adalah lahan Calon Pusat Pemerintahan di Blok Haregem, Desa Rahong. Dikatakan Sohib, pada awal pematokan tertera pada plang informasi la seluas 42 hektar, namun saat ini pada plang informasi itu luasnya menjadi 40 hektar, artinya sudah hilang seluas dua hektar.

“Sebagaimana disepakati bersama bahwa blok Haregem akan jadi pusat pemerintahan kabupaten Cilangkahan. Kami berharap di lahan tersebut dibangun monumen, berupa gedung pertemuan atau sekretariat Bakor PKC. Tujuannya agar luas lahan terjaga, tidak seperti sekarang luasnya berkurang,” katanya.

Usulan membuat monumen itu diamini Sekretaris Jenderal Bakor PKC, Ahmad Taupik. Menurutnya, kantor sekretariat yang sekarang di jalan Raden Abas sudah selayaknya dipindahkan ke Blok Haregem sebagai simbol monumen calon pusat Pemerintahan Kabupaten Cilangkahan.

“Kita tindak lanjuti dengan dibentuk panitia pembangunan gedung sekretariat. Insyaallah setelah idul Fitri nanti kita mulai pembangunannya. Soal pembiayaan, kita galang dari pengurus Bakor PKC sendiri dan donatur,” katanya. (Red)