Barometer Banten – renovasi ruang Kelas SDN 2 Malingping Selatan Kecamatan malingping, Kabupaten lebak pengerjaannya diduga sarat penyimpangan dalam pengerjaannya dan tidak sesuai spek, Rabu 28 Februari 2024.
Informasi dari sumber terpercaya, yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan, SD tersebut mendapatkan bangunan renovasi 3 ruang kelas.
Menurutnya, dalam pengerjaannya terlihat mulai dari pemasangan batu bata dan coran pembesian tiang, mengunakan campuran pasir laut yang diduga tidak sesuai spek dari kontruksi yang direncanakan.
“Renovasi ruang kelas di SDN 2 malingping selatan ini tidak akan bertahan lama kalau melihat alam struktur tanahnya yang bergerak. Cara pengerjaannya diduga asal jadi, karena itu sudah pernah terjadi renovasi dulu tahun 2019 di SDN 2 malingping selatan tidak ada satu tahun sudah rusak,” ujarnya.
Perlu diketahui, proyek rehabilitasi dan renovasi SDN yang tersebar di beberapa titik untuk banten 2 berasal dari kucuran dana kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman wilayah Banten yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023/2024. Dikerjakan oleh kontraktor PT. Abadi inti karya, pengawas PT. Amsecon berlian sejahtera, dengan anggaran rehabilitasi dan renovasi di globalkan senilai Rp 60.643.4000.000.00,-.
Ketika di konfirmasi wartawan melalui WhatsApp, Aripin selaku kontraktor proyek tersebut tidak memberikan jawaban.
Pantauan wartawan dilapangan, nampak jelas tidak ada Direksi keet sehingga material bercerai di halaman sekolah, seperti semen, pasir, besi, batu, bata sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa-siswi pun harus belajar di rumah dulu untuk sementara.
Para pekerja pun tidak dilengkapi K3, listrik air pun menggunakan di sekolah, padahal informasinya listrik air sudah dianggarkan di rencana angaran belanja (RAB).***Fb