Barometer Banten – Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat Melawan (Geram) di halaman gedung DPRD Lebak, Kamis (25/5/2023) sempat memanas dan terjadi aksi saling dorong dengan aparat Kepolisian yang berjaga.
Ketua DPRD Lebak Agil Zulfikar didampingi Wakil Ketua I DPRD Lebak Ucuy Mashuri, menemui belasan mahasiswa yang berunjuk rasa. Agil menyambut baik aspirasi dan kritik yang disampaikan mahasiswa.
Menurut Agil, mahasiswa adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Mereka berjanji menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Untuk indeks kemiskinan itu tercapai atau belum, tentu terdapat tolok ukur yang harus dipahami mulai dari RKPD sampai LKPJ.
“Teman-teman mahasiswa ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Penyampaian aspirasi tentu banyak cara, salah satunya melalui aksi ini,” katanya.
Politisi partai Gerindra ini mengklaim persoalan yang disuarakan oleh mahasiswa sudah menjadi perhatian DPRD dan pemerintah daerah. Buktinya, kata Agil menegaskan, tahun ini ada dukungan anggaran hampir Rp 90 miliar untuk sektor pendidikan.
“Untuk infrastruktur, kami sudah menganggarkan bukan hanya jalan Kabupaten tapi untuk 55 titik jalan yang statusnya lingkungan desa, itu intervensi kita,” tegasnya.
Wakil Ketua I DPRD Lebak, Ucuy Mashuri menambahkan, berkaitan dengan infrastruktur jalan ia meminta kepada mahasiswa satu titik ruas jalan yang statusnya kewenangan Kabupaten untuk diusulkan. Politisi Partai Demokrat ini berjanji akan mendorong ke dinas terkait dan menjamin usulan mahasiswa terealisasi.
“Kritik yang disampaikan mahasiswa ini adalah kritik membangun dan harus jadi perhatian DPRD dan pemerintah. Untuk infrastruktur jalan usulkan, kami jamin terealisasi asal kewenangan kabupaten,” katanya. (Red)
Komentar