Jalan Simpang-Beyeh Ancur Gelap Gulita, KNPI Malingping Minta DPUPR dan Dishub Banten Segera Turun Tangan

Barometer Banten – Jalan Simpang-Beyeh yang kondisinya hancur beberapa waktu diserahkan kewenangannya dari Pemerintah Kabupaten Lebak ke Pemerintah Provinsi Banten.

Sudah lama jalan tersebut terkesan dibiarkan rusak parah dan tidak ada penerangan lampu jalan, sehingga jika melintasi jalan tersebut di malam hari kondisinya gelap gulita.

Tak jarang terjadi kecelakaan dan tindak kriminal di jalan tersebut. Seperti halnya yang terjadi, Minggu (16/04/2023) malam. Naas dialami seorang warga yang mengalami tindak kriminal penjambretan, hingga korban pria paruh baya itu tersungkur di bahu jalan.

M. Febi Pirmansyah Ketua Dewan Pengurus Kecamatan Malingping (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Malingping, mengucapkan prihatin yang mendalam kepada korban penjambretan. Pihaknya meminta Aparat Kepolisian segera bisa mengusut dan menemukan pelaku.

“Kami segenap keluarga besar DPK KNPI Malingping mengucapkan prihatin atas kejadian korban penjambretan. Dan meminta pihak kepolisian segera bisa mengusut tuntas serta menemukan pelaku penjambretan tersebut,” katanya.

Febi juga meminta Pemprov Banten harus segera realisasikan Pembangunan ruas jalan Simpang-Beyeh. Selain jalan yang sudah berlubang tidak layak untuk digunakan serta berpotensi menimbulkan kecelakaan. Pihaknya pun meminta Pemprov Banten segera lakukan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (JPU).

“Kami dalam hal ini meminta dan menekankan kepada Pemprov Banten yaitu DPUPR dalam hal ini yang membidangi untuk segera melakukan perbaikan terhadap ruas jalan simpang-beyeh. Selain itu kami juga menekan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan pemasangan lampu PJU),” ujarnya.

Terlebih, kata Febi, sebentar lagi akan menghadapi libur panjang Idul Fitri, gelombang masa para penikmat destinasi wisata tentu akan meluap. Dan jalan itu biasanya dijadikan sebagai jalan alternatif.

“Kebayang kan kondisi jalan seperti itu. Sekali lagi kami menekankan kepada Pemprov Banten untuk tidak lalai, karena ini menyangkut keselamatan masyarakat Banten,” kata Febi menandaskan. (Red)