Barometer Banten – Sejumlah tokoh dan aktivis Lebak Selatan (Baksel) mempertanyakan kejelasan proyek pembangunan jembatan Cisiih, di Desa Siturgen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, yang didanai APBN TA 2022.
Soalnya hingga sekarang jembatan sementara di lokasi pembangunan jembatan merupakan salah satu kegiatan pembangunan dalam proyek Preservasi Jalan Cilegon-Pasauran-Cibaliung-dan Citereup-Tanjung lesung (SYC), Lokasi Cilegon Banten, dengan anggaran Rp 22 milyar Itu belum dibongkar. Padahal, sesuai kontrak seharusnya selesai dikerjakan pada 18 Desember 2022.
Salah seorang tokoh muda Baksel, Yayat Billy, mengatakan, sesuai kontrak kerja seharusnya proyek jembatan yang dilaksanakan PT Karunia Guna Inti Semesta selesai dikerjakan pada 18 Desember 2022.
“Namun anehnya pelaksanaan pekerjaan jembatan yang masuk dalam proyek sebesar Rp 22 miliar yang didanai APBN TA 2022 itu terkesan belum selesai,” ujarnya, kepada wartawan, Selasa (24/12/2022).
Billy menegaskan, jika pekerjaan telah selesai dikerjakan seharusnya jembatan sementara di lokasi kegiatan pembangunan sudah tidak ada alias dibongkar.
“Makanya kami meminta kejelasan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) 2. Kami juga tidak akan mendatangi ka Balai nya untuk meminta kejelasan,” katanya.
Senada dikatakan aktivis Baksel lainnya, Hengki Ariawan. Menurutnya, pembangunan jembatan Cisiih merupakan salah satu kegiatan dalam proyek Preservasi Jalan Cilegon-Pasauran-Cibaliung-dan Citereup-Tanjung lesung (SYC), Lokasi Cilegon Banten, dengan anggaran Rp 22 milyar dari ditemukan sejumlah kejanggalan.
“Kami mencatat sejumlah kejanggalan dalam proyek yang sejak dimulai hingga pekerjaannya berakhir diduga bermasalah ini. Kami juga segera akan membuat pengaduan kepada APH,” ujarnya.
Sampai berita ini diterbitkan, wartawan masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari pelaksana dan pihak BPJN 2. (Hidayat)
Komentar