Barometer Banten – Kepala Desa (Kades) Rahong, Ubed Jubaedi, membantah tudingan menerima fee dari penyedia bibit dalam program Ketahanan Pangan yang didanai dana Desa.
Kades yang juga ketua paguyuban kades di Kecamatan Malingping tersebut, dalam rekaman suara yang saat ini viral disebut-sebut menerima fee sebesar Rp 14 juta dari anggaran untuk pembelian bibit sebesar Rp 26 juta.
“Saya sudah menghubungi, orang yang bicara dalam rekaman yang viral saat ini yakni, Ace. Kami tidak Terima, itu fitnah dan pencemaran nama baik. Kalau memang benar itu yang puluhan juta bisa membuktikan gak,” ujar Kades Rahong, Ubed Zubaedi, Jumat (30/09/2022).
Menurut Bedi, penyedia bibit, Ace, meminta agar persoalan yang muncul setelah rekaman tersebar tidak dibesar-besarkan, hal itu didasari, Ace, karena emosi saat debat dengan warga yang bersebrangan dalam dukungan pada pemilihan kades di Desa Sumber Waras, Kecamatan Malingping.
“Ace ke saya ngomong, rekaman yang tersebar itu dipelintir oleh politik di desa menjelang pemilihan, tidak ada unsur kesengajaan hal itu didorong oleh emosi,” kata, Ubed menirukan perkataan, penyedia bibit.
Sekedar diketahui, dalam rekaman berdurasi satu menit yang viral di medsos disebutkan, ada sebanyak enam desa di Kecamatan Malingping diantaranya, Desa Rahong, Malingping selatan, Kadujajar dan Malingping Selatan yang membeli bibit kepada, Ace, dan mendapat fee sebesar 50 persen dari anggaran yang dialokasikan. (Red)
Komentar