Barometer Banten – Ibu hamil yang membutuhkan penanganan medis untuk melahirkan di Kabupaten Pandeglang sepertinya harus melalui ritual tandu terlebih dahulu. Pasalnya, kejadian serupa sering terjadi di beberapa wilayah kabupaten berjuluk kota santri tersebut.
Dari unggahan Video di media sosial Facebook, Senin (10/1/2022) akun Angga Permana diketahui ada ibu hamil warga Kampung Ciluluk, Desa Lewibalang kecamatan cikeusik kabupaten Pandeglang harus di tandu menggunakan kain sarung sejauh 3 Kilometer lebih.
“Sudah berjalan sekitar 3 KM lebih untuk membawa ibu melahirkan ke puskesmas Cikeusik,” terang Angga yang disambut salah satu pembawa tandu yang mengatakan lelah tapi pantang menyerah.
Angga yang merupakan salah satu petugas medis di Kecamatan Cikeusik, terlihat terus memberikan dukungan semangat kepada puluhan warga yang terlihat mengantarkan pasien.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, terlihat mobil ambulan Puskesmas Cikeusik sudah menunggu di ujung jalan yang terlihat rusak parah.
“Didepan sudah ada ambulan Puskesmas Cikeusik,” terang Angga dalam video yang ia unggah.
Postingan inipun kemudian memancing netizen untuk memberikan komentar “Pejabat setempat yang punya kewenangan seakan tutup mata tutup telinga,” ungkap akun Ceu Odah.
“Masyaa allah, semoga selamat sampe di PKM Cikeusik, lahiranya mudah, semangat,” ujar akun Yudin Firmansyah.
Wartawan saat ini masih mencoba mencari keterangan lebih lanjut dengan menghubungi Angga Permana melalui pesan WhatsApp. (Nur)
Komentar