Barometer Banten – Kantor Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, didemo warga simpatisan calon kades, Rabu (20/10/2021). Aksi itu dipicu lantaran pelaksanaan Pilkades di Desa Darmasari ditunda.
Masa meminta agar pelaksanaan pilkades tetap dilanjutkan, mengingat kondisi tersebut akan menimbulkan konflik yang tiada henti. Terlebih lagi, sudah banyak pengeluaran yang terbuang sia-sia, baik dari penyelenggara maupun peserta Pilkades.
Pantauan Barometer Banten, aksi dimulai dari Kantor Desa Darmasari dengan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian. Masa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Darmasari (FMPD) itu, jumlahnya terus bertambah hingga jalan raya tertutup massa. Rencananya, massa akan terus melanjutkan aksinya ke Kantor Kecamatan Bayah.
“Ditundanya Pilkades akan menimbulkan kerugian keuangan negara, kerugian yang dikeluarkan panitia Pilkades Darmasari dan unsur masyarakat untuk biaya Pilkades Darmasari,” ungkap salah seorang orator.
Selain itu, kondisi ini akan berpotensi menimbulkan gejolak publik dan konflik sosial (kerawanan) yang terjadi di lingkungan masyarakat Desa Darmasari.
“Warga Darmasari menuntut pelaksanaan Pilkades tidak ditunda demi kepentingan umum,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, saat dimintai tanggapan melalui sambungan WhatsApp tidak merespon, meskipun sudah ceklis dua.
Diinfokan juga warga atasanama FMDD juga telah bersurat ke Polres Kota Serang untuk melakukan aksi di kantor PTUN Serang dengan estimasi masa sekitar 1000 orang hari Jumat mendatang. (Red)
Komentar