Barometer Banten – Meskipun banyak menuai kritik soal acara Deklarasi Pilkades Damai yang diselenggarakan di kediaman pribadi Mulyadi Jayabaya (JB), karena dinilai mengundang kerumunan dalam sekala besar dan dugaan adanya kepentingan terselubung, Pemkab Lebak tetap melaksanakannya, Senin (18/10/2021).
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memberika alasan soal mengapa kegiatan tersebut diselenggarakan di kediaman pribadi ayahnya. Hal itu tiada lain karena sampai saat ini Pemkab Lebak tidak memilki fasilitas yang representatif dalam koridor ketahanan Covid-19, dan tentunya bukan karena ada kepentingan dari pribadi JB.
“Ieu rek naon haji mulyadi ngumpulken, kami nu ngumpulken karena Pemkab teu boga tempat nu representatif dalam koridor ketahanan covid (Ini mau ngapain haji mulyadi (ayah Iti) mengumpulkan, kami yang mengumpulkan karena Pemkab tidak punya tempat yang representatif dalam koridor ketahanan covid),” ungkap Bupati Iti dalam sambutannya.
Oleh karena itu, lanjut Iti, dirinya meminta kepada ayahnya supaya meminjamkan tempat. Seandainya Pemkab Lebak memiliki fasilitas yang layak dalam koridor ketahanan covid, tentu Pemkab Lebak tidak akan menyelenggarakan kegiatan di kediaman pribadi ayahnya.
“Jadi lain kepentingan bapak (Ayahnya) sorangan (Sendiri),” tegas Iti. (Red)
Komentar