Oleh: Torismayanti
HMI Cabang Lebak
Pemilihan Umum atau Pemilihan Kepala Desa Serentak (Pilkades Serentak) di Kabupaten Lebak menjadi salah satu momentum yang di tunggu oleh para masyarakat atau bisa di bilang hajatnya demokrasi di Kabupaten Lebak, seluruh masyarakat turut andil dalam menentukan nasib daerahnya sendiri dengan cara memilih pemimpin yang di harapkan oleh para masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Lebak memutuskan menggelar Pilkades Serentak yang akan digelar pada 24 Oktober 2021. Pemilihan Kepala Desa Serentak ini dengan tegas akan dilaksanakan serentak di 266 Desa di Kabupaten Lebak seperti yang di Tegaskan oleh Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan Pemkab Lebak Alkadri, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Sejak dulu pemilu memang di lakukan untuk mengganti pemimpin dalam jangka waktu lima tahunan, selain itu tujuan di adakanya pemilu adalah rakyat dapat memilih wakil-wakil rakyat pilihannya, sebagai sarana suksesi kepemimpinan secara konstitusional dan sebagai sarana pemimpn politik memperoleh legitimasi.
Selain itu hal-hal yang paling menarik dari kontestasi pemilu adalah ketika para kontestan atau calon wakil rakyat tersebut melontarkan jargon serta janji-janji politik yang di kemas secara menarik dan beda yang mereka kemukakan kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan oleh para calon untuk menarik simpati masyarakat agar keinginannya menjadi wakil rakyat terpenuhi. Selain itu, politik uang, alat kampanye hingga pernak-pernik kampanye pun tak luput dari hal-hal yang di suguhkan oleh para calon pemimpin tersebut.
Namun sebetulnya kita sebagai masyarakat lupa bahkan terlena dengan hal-hal yang di berikan oleh para calon wakil rakyat tersebut. Maju atau tidaknya suatu daerah di tentukan oleh serta sangat bergantung kepada pemimpinnya, seorang pemimpin yang baik, yakni yang mempunyai integritas, kepribadian yang kuat, amanah, jujur dan berakhlak mulia sehingga patut menjadi teladan bagi orang lain atau rakyat yangdi pimpinnya.
Serta pilihlah pemimpin yang suka bergaul dengan masyarakat, berusaha mengetahui keadaan masyarakatnya, dan berusaha mengetahui keadan rakyatnya dengan sebaik-baiknya.
Untuk memilih pemimpin yang baik serta membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya ada peran penting bagi si pemilih calon pemimpin. Dalam menentukan pemimpin secara tepat dan bukan hanya dipilih karena politisi tersebut memiliki janji politik yang manis, Jangan memilih karena kekluargaan dan teman dekat, hindari pemimpin berdasarkan hanya satu jenis suku dan kedaerahan.
Menjadi pemilih yang cerdas, kita harus mengetahui bagaimana mengetahui pemimpin yang baik.
Pertama, carilah pemimpin dengan cara mengenali rekam jejak calon pemimpin. Telusuri riwayat calon pemimpin tersebut didalamnya terkait latar belakang keluarga, pendidikan dan bagaimana aktifitasnya di masyarakat serta telusuri jejak kenegarawanannya.
Kedua jadilah pemilih yang cerdas dengan cara mempelajari Visi serta misi yang di sampaikan oleh para calon pemimpin. Apakah visi serta misi yang di sampaikan sangat relevan dengan masalah yang terjadi di tengah masyarakat dan menjadi solusi di tengah kemelut yang sedang terjadi.
Ketiga, jadilah pemilih yang mampu mempelajari program yang di tawarkan oleh para calon pemimpin. Serta jadilah pemilih yang mengedepankan rasionalitas dalam memilih.
Dengan menjadi pemilih yang cerdas, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta mampu mengenali calon pemimpinnya justru akan menyelamatkan masyarakat dari kekacauan serta menjadikan masyarakat lebih sejahtera sesuai dengan keinginan para pemilih.
Komentar