Barometer Banten – Oknum agen e-Waroeng pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Desa Cipeucang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, tarik saldo Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lebih awal.
Menurut informasi, saldo KKS milik KPM Bansos BPNT dicairkan lebih awal untuk selanjutnya dibelanjakan komoditi kepada supplier.
“Aneh kan, sudah agennya gak punya modal, bekerjasama dengan supplier, modalnya juga menggunakan modal KPM. Bisa dimungkinkan pemilik tidak punya modal cukup tapi dipaksakan menjadi agen,” kata salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya.
Sementara itu, pemilik agen e warung, di Desa Cipeucang, Sutiri, di konfirmasi wartawan, Minggu (17/4/2022), mengatakan, saldo KKS milik sebagian KPM BPNT sudah digesek (dicairkan).
“Kartu KPM nya sudah digesek separo. Itu juga yang mau langsung aja. Hari senin tinggal bawa bukti transfer untuk mengambilnya,” katanya.
Ditanya lebih lanjut, Sutiri, menyarankan agar menelpon langsung pihak suplier.
“Telpon aja CV (suplier) nya sekalian. Saya belum mandiri karena modal saya belum cukup,” katanya. (Dini)